Jumat, 3 Oktober 2025

KPK Gandeng 3 Kampus Purwokerto Tanamkan Nilai Antikorupsi Sejak di Bangku Kuliah

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperkuat bersinergi dengan tiga universitas di Purwokerto untuk menanamkan budaya antikorupsi sejak dini. 

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama
IBNU BASUKI - Wakil Ketua KPK, Ibnu Basuki Widodo di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (19/2/2025). Ia memperkuat bersinergi dengan tiga universitas di Purwokerto Jawa Tengah untuk menanamkan budaya antikorupsi sejak dini.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperkuat bersinergi dengan tiga universitas di Purwokerto Jawa Tengah untuk menanamkan budaya antikorupsi sejak dini. 

Dalam kunjungan kerja pada 17–18 Juli 2025, KPK menggandeng tiga kampus terkemuka di Purwokerto, yaitu Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Universitas Nahdlatul Ulama (UNU), dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) untuk membangun mentalitas dan ekosistem berintegritas di kalangan mahasiswa.

Purwokerto merupakan Kota di Jawa Tengah yang memiliki dua kampus Negeri yakni Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dan Universitas Islam Negeri Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Tercatat ada beberapa kampus swasta di Purwokerto di antaranya Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto, Universitas Amikom Purwokerto, Universitas Wijayakusuma Purwokerto, serta Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) Purwokerto.

Wakil Ketua KPK, Ibnu Basuki Widodo, menegaskan pencegahan korupsi melalui pendidikan adalah kunci untuk membangun karakter generasi mendatang. 

Menurutnya, pemberantasan korupsi bukan hanya soal penindakan, tetapi juga soal moralitas.

“Pendidikan antikorupsi ditujukan untuk membangun mentalitas dan moralitas antikorupsi, sehingga sudah tidak memiliki keinginan untuk korupsi,” ujar Ibnu dalam pernyataannya dikutip Senin (21/7/2025).

Baca juga: KPK Lantik 40 Penyidik dan Penyelidik Baru, Perkuat Lini Penindakan

Kunjungan KPK ke Purwokerto ini meliputi serangkaian kegiatan seperti audiensi, kuliah umum, dan seminar yang bertujuan memperkuat implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat) dalam upaya pemberantasan korupsi.

Kolaborasi ini disambut baik tiga perguruan tinggi, yang masing-masing menunjukkan komitmennya melalui berbagai cara:

1. Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)

Unsoed adalah universitas negeri di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang beridiri pada 23 September 1963.

Unsoed menyatakan kesiapannya mendukung penuh program KPK.

Baca juga: Hasto Tegaskan Kegagalan KPK Tangkap Harun Masiku Bukan Tanggung Jawabnya

Rektor Unsoed, Prof Akhmad Sodiq, bahkan menawarkan diri untuk menjadi saksi ahli jika dibutuhkan.

KPK mengapresiasi langkah Unsoed yang telah mengintegrasikan Pendidikan Antikorupsi (PAK) ke dalam kurikulumnya.

Prof Akhmad Sodiq adalah alumni jurusan peternakan S1 Universitas Jenderal Soedirman dilanjutkan pascasarjana dan doktoral S2 Universitas Kassel dan S3 Universitas Kassel, Jerman.

Sodiq adalah profesor dalam bidang ilmu ternak, spesifikasinya produksi ternak.

Prof Sodiq pun tercatat pernah menjabat Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto pertama tepatnya pada 2016 silam.

2. Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto

Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto adalah perguruan tinggi swasta yang didirikan pada 2016 dan merupakan bagian dari jaringan perguruan tinggi di bawah naungan Nahdlatul Ulama. 

UNU Purwokerto menjadi tuan rumah seminar nasional di mana KPK menekankan pentingnya integritas dalam kehidupan akademik.

Wakil Ketua KPK Ibnu Basuki Widodo menyebut praktik seperti menyontek dan plagiat sebagai "benih korupsi" yang harus dihindari. 

Rektor UNU, Achmad Iqbal, juga menyoroti pentingnya akuntabilitas dalam pengelolaan dana riset oleh para dosen.

3. Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Universitas Muhammadiyah Purwokerto adalah perguruan tinggi swasta. Universitas ini adalah anggota dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang didirikan pada 26 Juli 1995.

UMP mengambil langkah konkret dengan mengukuhkan Tim Antikorupsi kampus yang diresmikan langsung Wakil Ketua KPK.

Rektor UMP, Jebul Suroso, menjelaskan bahwa nilai-nilai antikorupsi telah diintegrasikan dalam mata kuliah wajib di berbagai program studi.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved