Minggu, 5 Oktober 2025

Advokat Natasha Olivia Bicara soal Profesi Kuasa Hukum sebagai Panggilan Hidup

Natasha Olivia Aliza diambil sumpah sebagai advokat di Bali, tegaskan profesi hukum sebagai panggilan hidup dan perubahan sosial.

Penulis: Reza Deni
Editor: Glery Lazuardi
freepik.com
ILUSTRASI HUKUM - Gambar ilustrasi tentang hukum yang diambil dari situs freepik.com, Senin (14/4/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, BALI – Ketua Pengadilan Tinggi Denpasar, Sujatmiko, memimpin pengambilan sumpah sejumlah advokat di Pengadilan Tinggi Denpasar, Bali, pada Senin (21/7/2025).

Salah satu advokat yang diambil sumpah adalah Natasha Olivia Aliza, sosok muda yang dikenal sebagai penulis, pegiat media sosial, dan pendiri firma hukum.

Acara ini turut dihadiri oleh Ronald Samuel Wuishan, Ketua Umum Peradi Nusantara.

Dalam pesan yang diterima redaksi, Natasha menyampaikan bahwa menjadi advokat adalah pilihan hidup yang dilandasi oleh semangat pengabdian dan tanggung jawab sosial.

“Sejak awal, saya percaya bahwa hukum adalah alat untuk menciptakan keadilan dan memperjuangkan hak-hak mereka yang tak bersuara. Saya ingin menjadi bagian dari perubahan positif dalam masyarakat, bukan hanya penonton, tetapi pelaku yang aktif menegakkan keadilan,” ujarnya.

Natasha merupakan pendiri ONES Law Group, sebuah firma hukum multidisiplin yang menangani litigasi perdata dan pidana, konsultasi perpajakan, pendirian badan usaha, hingga penanaman modal asing (PMA).

Tak hanya fokus pada praktik hukum, Natasha juga dikenal sebagai Mediator Non-Hakim dan Spesialis Pajak Bersertifikat. Ia menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat keahlian di bidang perpajakan sebagai salah satu fokus utama.

Baca juga: RUU KUHAP Diprotes, DPR Undang YLBHI dan Organisasi Advokat Bahas Ulang

“Saya ingin menjadi profesional hukum yang tidak hanya menguasai aspek teknis, tetapi juga memahami konteks sosial dan ekonomi. Fokus saya saat ini adalah memperkuat spesialisasi di bidang perpajakan, karena isu ini akan semakin krusial di masa depan," kata dia.

"Saya ingin fokus menjadi professional lawyer sekaligus tax specialist, karena saya melihat bahwa isu perpajakan akan menjadi tantangan besar di masa depan, baik dalam lingkup individu, UMKM, maupun korporasi besar,” tambahnya.

Sebagai bagian dari komitmen memperluas literasi hukum, Natasha bersama Rektor Universitas Tarumanagara, Amad Sudiro, baru-baru ini menerbitkan buku berjudul "Indonesian Criminal Code (KUHP) New Regulation".

Buku ini bertujuan menjembatani pemahaman publik, praktisi, dan akademisi terhadap regulasi baru dalam hukum pidana Indonesia.

Selain aktif di bidang profesional, Natasha juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Perempuan dan Anak di Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI), di mana ia terlibat dalam program edukasi hukum dan pemberdayaan masyarakat.

Lulusan Universitas Tarumanagara Jakarta dengan predikat cum laude, Natasha berharap kiprahnya dapat memberikan dampak positif tidak hanya di ranah hukum, tapi juga di bidang sosial dan kewirausahaan.

“Saya percaya bahwa hukum, bisnis, dan kehidupan saling terkait. Dengan keberanian berpikir dan konsistensi bertindak, kita bisa membawa perubahan yang nyata,” pungkas Natasha.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved