2 Kali Prabowo Sindir Orang yang Merasa Lebih Pintar Darinya
Presiden RI Prabowo Subianto mengungkit soal orang yang merasa lebih pintar dari darinya.
"Saya menerima mandat Oktober 20, mungkin sekarang baru masuk bulan keenam. Tapi, dengan niat yang baik dari semua pihak, yang diberi amanat terhadap rakyat, dengan kebijakan yang masuk akal, bukan kebijakan yang perlu orang terlalu pintar," kata Prabowo, Senin, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
"Kadang-kadang orang terlalu pintar malah enggak jadi apa-apa," kata dia.
Prabowo lantas bertanya kepada para gubernur dan menteri yang hadir di acara tersebut.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyani, misalnya, adalah lulusan kampus dalam negeri.
"Ini saya lihat, Kang Dedi lulusan mana? Bukan dari Amerika, bukan? Oh, Purwakarta," ucap Prabowo.
Begitu pula Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang berasal dari kampus dalam negeri.
Oleh karena itu ia menilai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tidak bergantung pada lulusan kampus tertentu, tetapi kebijakan yang pro terhadap rakyat.
"Pak Amran bukan lulusan luar negeri juga? Bukan. Di kampung. Ini orang kampung semua yang kerja. Pak Zulkifli dari mana? Lampung. Anda enggak ke Oxford?" seloroh Prabowo.
"Kita butuh orang-orang pintar banyak. Tapi, yang paling penting adalah mereka-mereka yang punya akal sehat dan orang-orang yang benar-benar cinta dengan rakyat kita. Karena mereka berasal dari rakyat," ujar Prabowo menambahkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.