Kamis, 2 Oktober 2025

2 Kali Prabowo Sindir Orang yang Merasa Lebih Pintar Darinya

Presiden RI Prabowo Subianto mengungkit soal orang yang merasa lebih pintar dari darinya.

Editor: Hasanudin Aco
Youtube Partai Solidaritas Indonesia
PIDATO PRABOWO - Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri Acara Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (20/7/2025) malam. Dalam pidatonya Prabowo menyinggung soal orang yang merasa lebih pintar darinya. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah dua kali Presiden RI Prabowo Subianto mengungkit soal orang yang merasa lebih pintar dari darinya.

Presiden RI Prabowo Subianto kembali mengungkit soal adanya fenomena  itu saat berpidato di Kongres PSI yang digelar di Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025) malam.

Prabowo juga mengungkit soal keberadan orang yang merasa lebih pintar itu saat  berbincang dengan petani di Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025) lalu.

Prabowo mengatakan fenomena ini hal biasa dalam negara dalam demokrasi.

Fenomena orang merasa pintar

Prabowo dalam pidatonya di Kongres PSI mengatakan sekarang ada fenomena  banyak orang-orang yang merasa dirinya pintar.

"Tidak hanya di Indonesia, saya keliling di mana mereka juga cerita sekarang banyak orang-orang yang merasa dirinya pintar mungkin gelarnya banyak sekolahnya mungkin hebat mengangkat dirinya menjadi orang terpintar, semua dikomentari iya kan? Semua dikomentari," ujar Prabowo.

Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra mengatakan sering membuka media sosial pada malam hari dan menemukan komentar orang soal dirinya.

"Saya sering malam-malam saya buka itu sosmed saya cek gitu podcast-podcast, saya mau tahu, apa yang sedang dipikirkan oleh Prabowo Subianto, mereka lebih tahu dari saya gitu loh," ungkapnya.

Bahkan, kata dia, ada juga orang-orang di media sosial yang menganalisis dirinya hingga menyebutnya pecah kongsi dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

"Prabowo sedang begini sedang begitu. Prabowo sudah pecah kongsi sama Jokowi, Prabowo. Oh ya oh begitu saya bilang," ucap Jokowi.

"Semua dianalisis, semua dianalisis mungkin malam ini dianalisis lagi saya, oh kenapa Prabowo kok muji-muji gajah, nah itu," sambungnya.

Prabowo mengatakan fenomena ini hal biasa dalam negara dalam demokrasi.

Namun tetap mengingatkan jangan sampai fenomena ini disalahgunakan sehingga menjadi hoaks, ujaran kebencian, ujaran kebohongan, fake news atau berita palsu.

Singgung orang pintar di depan petani

Saat berbincang dengan petani di Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025) lalu, Prabowo Subianto berseloroh bahwa terkadang banyak orang pintar yang justru tidak menjadi apa-apa.

"Saya menerima mandat Oktober 20, mungkin sekarang baru masuk bulan keenam. Tapi, dengan niat yang baik dari semua pihak, yang diberi amanat terhadap rakyat, dengan kebijakan yang masuk akal, bukan kebijakan yang perlu orang terlalu pintar," kata Prabowo, Senin, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

"Kadang-kadang orang terlalu pintar malah enggak jadi apa-apa," kata dia.

Prabowo  lantas bertanya kepada para gubernur dan menteri yang hadir di acara tersebut.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyani, misalnya, adalah lulusan kampus dalam negeri.

"Ini saya lihat, Kang Dedi lulusan mana? Bukan dari Amerika, bukan? Oh, Purwakarta," ucap Prabowo.

Begitu pula Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang berasal dari kampus dalam negeri.

Oleh karena itu ia menilai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tidak bergantung pada lulusan kampus tertentu, tetapi kebijakan yang pro terhadap rakyat.

"Pak Amran bukan lulusan luar negeri juga? Bukan. Di kampung. Ini orang kampung semua yang kerja. Pak Zulkifli dari mana? Lampung. Anda enggak ke Oxford?" seloroh Prabowo.

"Kita butuh orang-orang pintar banyak. Tapi, yang paling penting adalah mereka-mereka yang punya akal sehat dan orang-orang yang benar-benar cinta dengan rakyat kita. Karena mereka berasal dari rakyat," ujar Prabowo menambahkan.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved