Selasa, 7 Oktober 2025

Ijazah Jokowi

Rismon Duga Mantan Rektor UGM Dapat Tekanan Besar usai Singgung Ijazah Jokowi: Beginilah Indonesia

Rismon merasa heran dengan sikap Sofian Effendi awalnya, tetapi dia kemudian meminta masyarakat agar tidak mencibir mantan rektor UGM itu.

Penulis: Rifqah
Editor: Sri Juliati
Kolase tribunnews.com dan Twitter @dwioktariyadi
IJAZAH PALSU - Kolase tribunnews.com dan Twitter @dwioktariyadi. Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) periode 2002–2007, Prof. Dr. Sofian Effendi, menarik seluruh pernyataannya di media sosial tentang ijazah palsu hingga hingga skripsi Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Rismon merasa heran dengan sikap Sofian Effendi awalnya, tetapi dia kemudian meminta masyarakat agar tidak mencibir mantan rektor UGM itu. 

TRIBUNNEWS.COM - Ahli digital forensik, Rismon Sianipar, menanggapi sikap Sofian Effendi, mantan rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tiba-tiba mencabut omongannya terkait ijazah Joko Widodo (Jokowi).

Pernyataan Sofian Effendi soal ijazah Jokowi sebelumnya itu viral di media sosial. Ia menyebut nilai Jokowi di semester awal kuliah tidak memenuhi syarat untuk melanjutkan ke jenjang S1 hingga mengatakan skripsi eks Presiden RI itu tidak pernah diujikan.

Dia juga menyebutkan bahwa ijazah yang diperlihatkan oleh Jokowi ke publik itu diduga milik mendiang Hari Mulyono, suami pertama adik dari Jokowi, yakni Idayati.

Namun, setelah itu, Sofian tiba-tiba memberikan klarifikasi dan menarik semua pernyataannya soal ijazah Jokowi dan menyampaikan permohonan maaf.

Semula, Rismon pun merasa heran dengan hal tersebut. Namun, ia meminta masyarakat agar tidak mencibir Sofian.

Sebab, Sofian sudah memberikan keterangan yang dia ketahui soal ijazah Jokowi.

"Di benak saya jelas dong, di benak publik mungkin sebagian masyarakat juga akan merasakan itu. Bagaimana mungkin seorang pemimpin UGM dalam 1x24 jam itu bisa berubah?" ungkap Rismon, Jumat (18/7/2025), dikutip dari YouTube Langkah Update.

Dengan ini, Rismon pun menduga, Sofian mendapatkan tekanan besar setelah menyinggung ijazah Jokowi tersebut.

Sehingga, dia tertekan secara psikologis kemudian memutuskan untuk mencabut pernyataannya itu.

"Saya kan pernah punya kakek yang lebih kurang seusia Profesor Sofian Effendi ya. Artinya, secara psikologis itu gampang ditekan, diberikan pressure gitu. Jadi ya beliau bisa saja mengalami tekanan yang cukup besar ya," ujar Rismon.

"Jadi, kalau pernyataan yang ditarik dari secarik kertas itu, kalau saya ya menginterpretasikan bahwa ada tekanan yang cukup besar ya yang sampai saat ini belum bisa kita ungkapkan apa itu," katanya.

Baca juga: Refly Harun Curiga Mantan Rektor UGM Cabut Semua Pernyataan soal Ijazah Jokowi: Pasti Ada Apa-apa

Rismon pun meminta agar masyarakat jangan cepat mencibir karena tidak tahu apa yang sebenarnya dirasakan oleh Sofian.

"Kita jangan mencibir ya, janganlah cepat mencibir Profesor Sofian Effendi karena kita tidak tahu apa yang dialami," paparnya.

Meski kini Sofian mencabut pernyataannya soal ijazah Jokowi, Rismon tetap berterima kasih mantan rektor UGM tersebut karena sudah mau menerima kehadirannya dan memberikan informasi.

"Saya tetap berterima kasih kepada Profesor Sofian Effendi, mau menerima kami, mau memberikan informasi-informasi dan mengingatkan kami ya, khususnya alumni-alumni Gadjah Mada untuk memegang penuh Pancasila dan integritasnya karena itu merupakan simbol dari berdirinya Gadjah Mada yang diresmikan oleh Ir. Soekarno, presiden kita yang pertama, ujarnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved