Ijazah Jokowi
Menyoroti Gestur Jokowi Saat Ditanya Soal Ijazah dan Pemakzulan Gibran: Marah tapi Tidak Eksplosif
Pakar mikro ekspresi Kirdi Putra menilai, Jokowi pandai menyembunyikan emosi di balik reaksi atau ekspresi standar yang dia tampilkan.
"Nah, dalam hal ini kalau kita bicara wawancara media, sekelas Pak Jokowi nggak mungkin ditanya tiba-tiba oleh yang mau wawancara di depannya di luar script," tambah Kirdi.
"Artinya kan sudah ada diskusi sebelumnya sehingga kemampuan Pak Jokowi untuk menjaga wajah itu sebetulnya cukup bagus. Pak Jokowi tahu harus seperti apa," imbuhnya.
Marah atau Hanya Kesal Saat Ditanya Pemakzulan Gibran?
Selanjutnya, Kirdi menyoroti gestur Jokowi saat disinggung pertanyaan tentang isu pemakzulan Gibran Rakabuming Raka.
Saat itu, menurut Kirdi, ada ekspresi dasar berupa marah yang tidak meledak-ledak sembari menahan sesuatu dalam hati.
Kirdi menyebut, ada kesan bahwa Jokowi lebih ke kesal daripada marah besar.
"Nah, bagian sini tepat tadi barusan lewat gitu ya, itu adalah ekspresi ketika seseorang dasarnya itu namanya anger," kata Kirdi.
"Dasar itu marah, cuman tidak ditampilkan seperti marah yang meledak-ledak atau eksplosif, tetapi menahan sesuatu di dalam," jelasnya.
"Nah, marahnya kenapa? Itu yang nggak bisa kita langsung hubungkan dengan masalah ijazah. Tetapi cenderung ketika pertanyaan terakhir itu, masalah pemakzulan Gibran," ujarnya.
"Bisa terhubung ke situ ya. Tetapi saya tidak berani untuk bilang bahwa ini marah, karena tarikan [samping mata, senyum, red.] itu tidak secara jelas terlihat," papar Kirdi.
"Lebih cenderung kesal. Marah, tapi dengan intensitas yang tidak terlalu tinggi, skala 1 sampai 5, ini 3 lah enggak sampai. Enggak sampai 5, kurang lebih seperti itu," tandasnya.
(Tribunnews.com/Rizki A.)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.