Minggu, 5 Oktober 2025

Gibran Ditugaskan Urus Papua

Penulis Buku Papua Road Map Sebut Gibran Harus Punya Kapasitas Urusi Papua: Perlu Di-briefing Dulu

Gibran sebagai wapres disebutkan harus mempunyai kapasitas untuk mengatasi permasalah-permasalahan yang ada di Papua.

Penulis: Rifqah
Editor: Febri Prasetyo
TribunSolo.com/Andreas Chris
GIBRAN TUGAS DI PAPUA - Foto Gibran Rakabuming Raka saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Gibran sebagai wapres disebutkan harus mempunyai kapasitas untuk mengatasi permasalah-permasalahan yang ada di Papua. 

"Makanya kalau kita lihat dari pembagian tujuh wilayah adat itu kan sangat berbeda gitu. Jadi kita selalu beranggapan Papua itu satu, homogen, sebenarnya tidak gitu. Mereka sangat heterogen."

"Nah, itu butuh waktu untuk Pak Wapres mendengar langsung dari wilayah adat masing-masing, mendengarkan langsung apa sih problematika mereka, bisa juga sama, bisa juga berbeda gitu," ungkapnya.

Untuk memahami permasalah-permasalahan yang ada di Papua itu, kata Adriana, dibutuhkan kemampuan yang tinggi.

Menurutnya, tim Gibran yang juga ikut diterjunkan nanti harus benar-benar sudah paham mengenai permasalahan yang ada di Papua.

"Itu kan butuh kemampuan yang sangat tinggi ya menurut saya, mungkin tim yang bisa mendukung Pak Wapres ini harus benar-benar solid dan mereka harus yang memang paham," ucap Adriana.

"Selain problem solving, saya juga melihat di sini butuh critical thinking. Maksudnya apa? Tidak bisa lihat isu Papua itu black and white. Tidak bisa lihat Papua itu separatis dan tidak separatis. Bukan gitu. Karena itu banyak sekali hal yang harus dilihat."

"Jadi ya di-briefing yang baik ya, yang lengkap gitu, kemudian beliau (Gibran) diberi waktu untuk mendengar dari masing-masing wilayah adat saja gitu ya. Sambil mencari problem solving-nya, pasti akan akan ada isu-isu yang memang harus di-treatment berbeda gitu, tidak bisa sama di Papua," katanya.

Gibran Nyatakan Siap Ditugaskan di Mana Saja

Mengenai hal ini, sebelumnya Gibran telah memberikan pernyataannya bahwa dia siap berkantor di mana saja.
 
"Kalau saya bisa berkantor di mana saja. Bisa di Jakarta, di Kebon Sirih, bisa di IKN kalau Desember nanti sudah jadi, bisa di Papua, bisa juga di Klaten, di Jawa Tengah. Kita di mana pun, kita jadikan kantor," kata Gibran usai meninjau Sentra Lurik Tradisional di Dusun II, Desa Mlese, Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (9/7/2025).

Sebagai pembantu Presiden, kata Gibran, dia juga harus sering berkunjung ke daerah dan berdialog dengan pelaku-pelaku usaha kecil di sana.

Gibran pun mengatakan dia tidak masalah berkantor di mana saja, asalkan bisa bertemu dengan warga.

"Seperti tadi, menerima masukan, menerima kritikan, evaluasi, apapun itu. Jadi bisa berkantor di mana saja. Bisa bertemu dengan warga, itu yang paling penting," katanya.

Gibran menegaskan sebagai seorang wapres dia harus siap ditugaskan di mana saja, kapan saja, dan terkait apa saja untuk kepentingan bangsa. 

Termasuk soal percepatan pembangunan di Papua ini, apalagi tugas wapres dalam percepatan pembangunan di Papua sudah dilakukan sejak era Wapres Ma'ruf Amin.

"Dan sekali lagi, saya sebagai pembantu presiden siap ditugaskan kemanapun, kapanpun. Dan ini kan melanjutkan kerja keras dari Pak Wapres Maruf Amin untuk masalah Papua," pungkasnya.

Hingga kini belum ada Keputusan Presiden soal penugasan Papua tersebut.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved