Jumat, 3 Oktober 2025

Ijazah Jokowi

Roy Suryo Bakal Tunjukan Analisis Teknis Soal Ijazah Jokowi Saat Gelar Perkara Khusus

Roy menyebut hasil face comparation menghasilkan pas foto di ijazah Jokowi not match atau tidak cocok dengan foto yang sekarang

Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
IJAZAH JOKOWI - Pakar Telematika, Roy Suryo dan kawan-kawan datang ke Bareskrim Polri untuk mengikuti gelar perkara khusus terkait kasus ijazah Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (9/7/2025). Dalam hal ini, Roy akan menunjukkan hasil pemeriksaan digital forensik ijazah tersebut. (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Telematika, Roy Suryo datang ke Bareskrim Polri untuk mengikuti jalannya gelar perkara khusus terkait kasus tudingan ijazah Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (9/7/2025).

Selain Roy Suryo, turut hadir Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Eggi Sudjana dan wakilnya Rizal Fadillah, Ahli Digital Forensik, Rismon Hasiholan Sianipar, hingga Ahmad Khozinudin.

Dalam hal ini, Roy Suryo mengaku akan menunjukkan hasil analisis teknis setelah memeriksa ijazah Jokowi yang disebut Bareskrim Polri palsu secara digital.

"Jadi, saya bersama dokter Rismon Nanti akan menjelaskan secara teknis Intinya nanti akan saya sampaikan seperti ini, ini ringkasannya. Jadi, judulnya adalah analisis teknis ijazah dan skripsi 99,9 persen palsu," kata Roy kepada wartawan.

Dia menyebut pemeriksaan itu dilakukan dengan menggunakan Error Level Analysis (ELA) berdasarkan gambar yang diunggah sejumlah orang termasuk politisi PSI, Dian Sandi.

"Kesimpulannya hasil uji ELA, error level analisis terhadap ijazah jokowi menghasilkan error pada bagian logo dan foto," ucapnya.

Baca juga: Disebut-sebut hanya Editan Belaka, Roy Suryo Komentari Foto Liburan Jokowi di Bali

Menurutnya, hasil face comparation menghasilkan pas foto di ijazah Jokowi not match atau tidak cocok dengan foto yang sekarang.

"Hasil face comparation justru menghasilkan pas foto di ijazah match dengan atau cocok dengan foto Dumatno Budi Utomo. Ijazah pembanding nomor 1115 milik Frono Jiwo, kemudian 1116 milik almarhum Hari Mulyono, 1117 Sri Murtiningsih semuanya cocok semuanya identik," tuturnya.

"Tapi lucunya ijazah milik Joko Widodo 1120 tidak identik. Jadi tidak identik dengan tiga ijazah di atas," sambungya.

Lalu, Roy juga menemukan adanya nama ucapan dari Soemitro di bagian terima kasih yang sudah dituliskan gelar Profesor.

Padahal, saat itu Soemitro belum dikukuhkan menjadi guru besar.

"Tidak ada lembar pengujian yang sangat penting dalam skripsi. Lembar pengujiannya tidak ada. Saya dokter rismon, dokter tifa waktu lihat skripsi tidak ada. Dan waktu itu sudah ditanyakan dan prof mening juga bingung kok gak ada," tuturnya.

"Kesimpulan dari ini semua. Skripsi yang cacat tidak akan lulus dan tidak akan ada yang asli," imbuhnya.

Ijazah Jokowi Disebut Asli

Untuk informasi, Bareskrim Polri telah selesai melakukan uji laboratorium forensik (labfor) terhadap ijazah sarjana Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

Uji labfor dilakukan menyusul adanya pengaduan masyarakat oleh Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Eggi Sudjana. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved