Profil dan Sosok
Sosok Ade Armando, Politikus PSI yang Kini Jabat Komisaris PLN Nusantara Power
Ade Armando ditunjuk menjadi Komisaris PLN Nusantara Power setelah menghadiri serah jabatan pada Kamis kemarin. Berikut profilnya.
TRIBUNNEWS.COM - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando ditunjuk menjadi Komisaris PLN Nusantara Power (PLN NP).
Adapun penunjukan dirinya tersebut sempat menjadi sorotan setelah beredarnya potongan dokumen hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang viral di media sosial sejak Selasa (1/7/2025).
Ketika dikonfirmasi, Ade pun mengakui telah ditunjuk menjadi Komiasris PLN NP. Dia mengatakan serah terima jabatan telah dilakukan pada Kamis (3/7/2025) kemarin.
"Benar (jadi komisaris PLN NP). Kamis serah terima jabatan," katanya, dikutip dari Kompas.com.
Lalu seperti apa sosok Ade Armando? Berikut profilnya.
Ade Armando adalah pria kelahiran Jakarta, 24 September 1961, atau kini berusia 63 tahun.
Dia anak pasangan seorang diplomat era Soekarno, Mayor Jus Gani dan Juniar Gani.
Saat masih kecil, Ade sempat diboyong ke Malaysia oleh kedua orang tuanya setelah ayahnya dipecat sebagai diplomat akibat runtuhnya rezim Soekarno.
Namun, pada tahun 1968, keluarganya kembali ke Indonesia dan menetap di Bandung dalam keadaan pailit.
Baca juga: Banyak PHK, Janji Gibran Ciptakan 19 Juta Lapangan Kerja Disorot, Ade Armando: Itu Ada Syaratnya
Ade memulai pendidikannya ketika bersekolah di SD Banjarsari I Bandung pada tahun 1973 dan melanjutkan pendidikan menengahnya di SMP Negeri 2 Bogor dan SMA 2 Bogor.
Setelah lulus, Ade lantas berkuliah di program studi Ilmu Komunikasi di Universitas Indonesia (UI). Saat menjadi mahasiswa, dia aktif mengikuti kegiatan pers mahasiswa yaitu Warta UI.
Dia pun menamatkan pendidikan sarjananya pada tahun 1988. Lalu dia melanjutkan untuk mengambil program magister di Florida State University dan lulus tahun 1991.
Ade Armando pun mengambil pendidikan doktoralnya di UI dan lulus pada tahun 2006. Dia pun sempat mengajar di jurusan Ilmu Komunikasi UI dan menjadi Kaprodi pada 2001-2003.
Selain di pendidikan, Ade juga sempat berkecimpung di dunia pers dengan menjadi redaktur di beberapa media seperti Prisma (1988-1991), Harian Republika (1993-1998), dan Madina-online.net (2008-2009).
Ade bahkan pernah menjadi anggota Komisi Penyiaran Indonesia pada tahun 2004-2007.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.