Minggu, 5 Oktober 2025

Kala Jokowi Dikasihani setelah 10 Tahun Jadi Presiden: Isu Pemakzulan Gibran, Tudingan Ijazah Palsu

Menurut Yunarto Wijaya, Jokowi tidak lagi diingat atau dikenang berkat legacy atau warisan kebijakan pemerintahannya setelah 10 tahun jadi presiden.

KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
JOKOWI SETELAH LENGSER - Dalam foto: Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat ditemui di Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Kamis (26/6/2025). Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya merasa kasihan dengan Mantan Presiden RI Joko Widodo setelah 10 tahun berkuasa. 

Ia pun mengaku tidak merasa sakit hati.

"Bahwa ada yang menyurati seperti itu. Iya, itu dinamika demokrasi kita. Biasa saja. Dinamika demokrasi kan ya seperti itu," kata Jokowi.

Selanjutnya, Jokowi menjelaskan bahwa upaya pemakzulan harus dilakukan sesuai sistem ketatanegaraan yang berlaku.

"Negara ini kan negara besar yang memiliki sistem ketatanegaraan. Ya, diikuti saja proses sesuai sistem ketatanegaraan kita," ujar Jokowi.

"Jadi, sekali lagi sistem ketatanegaraan. Kita memiliki mekanisme yang harus diikuti bahwa pemakzulan itu harus presiden atau wakil presiden, misalnya korupsi atau melakukan perbuatan tercela atau melakukan pelanggaran berat, itu baru [dimakzulkan, red] ya," paparnya.

(Tribunnews.com/Rizki A.)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved