Tahun Baru Islam 1447 H
5 Khutbah Jumat 27 Juni 2025 Tema Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah
Inilah 5 naskah khutbah Jumat 27 Juni 2025 cocok dibawakan pada Sholat Jumat hari ini, Jumat (27/6/2025), berkenaan dengan Tahun Baru Islam 1447 H.
Untuk itulah, dalam kesempatan yang mulia ini, di hari dan bulan yang juga mulia ini, mari bersama-sama untuk lebih meningkatkan takwa kepada Allah SWT dengan jalan melaksanakan semua perintahNya serta meninggalkan larangan-laranganNya. Dan itulah makna takwa yang sebenarnya.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Ada tiga hal yang penting kita renungkan di awal bulan Muharram atau tahun baru Hijriyah ini:
1. Bersyukur atas nikmat Allah.
Umur adalah nikmat yang diberikan Allah kepada kita, dan jarang kita syukuri. Sampai saat ini, kita masih diberi kesempatan (umur) oleh Allah untuk bertaubat, memperbaiki kesalahan yang kita berbuat dan menambah atau meningkatkan amal salih sebagai bekal menghadap Allah. Firman Allah SWT:
وَقِيلَ لِلَّذِينَ اتَّقَوْا مَاذَا أَنْزَلَ رَبُّكُمْ قَالُوا خَيْرًا لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ وَلَدَارُ الْآَخِرَةِ خَيْرٌ وَلَنِعْمَ دَارُ الْمُتَّقِينَ
“Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: “Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?” mereka menjawab: “(Allah telah menurunkan) kebaikan”. orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa.” (QS. An-Nahl: 30)
2. Muhasabah (introspeksi diri)
Sebuah kepastian bahwa waktu yang telah berlalu tidak mungkin akan kembali lagi, sementara disadari atau tidak kematian akan datang sewaktu-waktu dan yang bermanfaat saat itu hanyalah amal salih.
Pergantian tahun bukan sekedar pergantian kalender di rumah kita, namun merupakan peringatan bagi kita akan apa yang sudah kita lakukan pada tahun yang telah berlalu dan apa yang akan kita perbuat di hari esok.
3. Mengenang Hijrah Rasulullah Saw
Peristiwa hijrahnya Rasulullah Saw seyogyanya kita ambil sebagai pelajaran berharga dalam kehidupan sehari-hari. Peristiwa hijrah yang sudah 1439 tahun yang lalu ini banyak menyimpan makna dan nilai-nilai. Di antaranya adalah ketahanan beriman dan semangat menyebarkan Ruh al-Islam ke dalam berbagai aspek kehidupan, sebagaimana yang tergambar dalam perjuangan Rasulullah Saw dan para pengikut setianya.
Setelah 13 tahun di Makkah mereka berjuang dengan mencurahkan tenaga, pikiran, harta benda dan bahkan nyawanya demi mejalankan misinya ليخرج من الظلمات الى النور untuk mengeluarkan mereka dari peradaban jahiliyyah menuju cahaya peradaban Islam yang meliputi beberapa aspek ketuhanan, moral, hukum dll.
Maka dengan upaya kerasnya kafir Quraisy menyakiti dan menyiksa para sahabat bahkan mengancam untuk membunuh Nabi Saw. Dengan bekal iman yang kuat para sahabat Muhajirin berhasil melewati masa-masa sulit yang selalu mengancam jiwanya.
Selanjutnya mereka di Madinah memulai babak kehidupan baru beserta Nabi saw. Nah, di sini beliau terus menyebarkan Ruh al-Islam ke dalam setiap individu masyarakat Madinah sampai kemudian mereka memiliki kepribadian muslim bahkan mereka adalah khaira ummah.
Sebagaimana yang difirmankan Allah:
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar.” (QS. Ali Imran)
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Demikian yang menjadi renungan kita di tahun baru hijriyah ini, dan masih ada anjuran-anjuran yang harus kita lakukan di awal bulan Muharram ini, di antaranya:
Puasa pada hari-harinya bulan Muharram, lebih-lebih di awal bulan, karena amal kebajikan yang dilakukan dalam bulan tersebut nilai pahalanya berlipat ganda. Dalam kita Jami’ ash-Shaghir diriwayatkan sebuah hadis:
مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنَ الْمُحَرَّمِ فَلَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُوْنَ حَسَنَةً
“Barang siapa berpuasa sehari dalam bulan Muharram, maka setiap harinya dia memperolah tiga puluh kebaikan.”
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.