Senin, 29 September 2025

Tahun Baru Islam 1447 H

5 Khutbah Jumat 27 Juni 2025 Tema Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah

Inilah 5 naskah khutbah Jumat 27 Juni 2025 cocok dibawakan pada Sholat Jumat hari ini, Jumat (27/6/2025), berkenaan dengan Tahun Baru Islam 1447 H.

|
Canva/Tribunnews.com
TAHUN BARU ISLAM - Desain grafis ucapan selamat tahun baru Islam 1447 H/ 2025 dibuat dengan Canva, Jumat (27/6/2025). Inilah 5 naskah khutbah Jumat 27 Juni 2025 cocok dibawakan pada Sholat Jumat hari ini, Jumat (27/6/2025), berkenaan dengan Tahun Baru Islam 1447 H. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah 5 naskah khutbah Jumat 27 Juni 2025 cocok dibawakan pada Sholat Jumat hari ini, Jumat (27/6/2025).

Teks khutbah Jumat 27 Juni 2025 hari ini berkenaan dengan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah atau 1 Muharram 1447 H.

Khutbah Jumat 27 Juni 2025, 1 Muharram 1447 H ini mengangkat tema berkaitan dengan tentang Tahun Baru Islam 1447 H, mulai makna hijrah Rasulullah, renungan di awal bulan Muharram, hingga hijrah untuk persatuan manusia.

Isi naskah khutbah Jumat hari ini, 27 Juni 2025 mengajak jemaah merenungkan makna bulan suci di awal kalender Hijriah ini.

Melalui khutbah Jumat 27 Juni 2025 ini, khotib dapat menerangkan berbagai makna kehidupan dari ajaran Nabi Muhammad SAW.

Selengkapnya simak contoh khutbah Jumat 27 Juni 2025 berikut ini, melansir dari berbagai sumber berikut.

1. Khutbah Jumat: Menyelami Makna Hijrah Pada Zaman Rasulullah SAW dan Sekarang

Melansir: Pondok Pesantren Lirboyo

Khutbah pertama

الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ،

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَه لَاشَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن.

أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى : اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَالَّذِيْنَ هَاجَرُوْا وَجَاهَدُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۙ اُولٰۤىِٕكَ يَرْجُوْنَ رَحْمَتَ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ 

Pembuka

Segala puji bagi Allah yang telah memberi kita nikmat iman dan islam, tiada Tuhan selain-Nya yang telah menguasai seluruh alam. Salawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjungan alam yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliyyah menuju zaman yang terang benderang. Beliau adalah Nabi Muhammad Saw.

Ajakan untuk bertakwa

Hadirin jamaah jumat rahimakumullah,

Marilah kita senantiasa meningkatkan takwa kepada Allah SWT. Takwa dalam artian menjalankan seluruh perintah-Nya dan menjauhi seluruh larangan-Nya. Di tengah derasnya dunia yang semakin menjadikannya prioritas, mari sama-sama tingkatkan ibadah kita agar menjadi rutinitas.

Pentingnya menata niat pada tahun baru

Hadirin jamaah jumat rahimakumullah,

Hari ini bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1447 H. Di mana umat islam di seluruh dunia telah memasuki tahun baru Hijriyah. Untuk itu, marilah kita menata niat kita untuk selalu melakukan amal kebajikan. Hal ini sebagaimana sabda Nabi tatkala masa hijrah:

إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى . فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

Artinya: “Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan”. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Baca juga: 25 Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 2025 1 Muharram 1447 H untuk Sahabat & Keluarga, Unggah ke Medsos

Dari hadits ini memberi keterangan bahwa menata niat sangat begitu penting sebelum melakukan segala hal. Lebih-lebih ketika kita menghendaki meninggalkan kemaksiatan atau kebatilan, hal itu bisa menjadi pahala jika kita berniat untuk meninggalkannya.

Makna hijrah pada zaman Rasulullah

Hadirin jamaah jumat rahimakumullah,

Adapun makna hijrah secara syar’i adalah meninggalkan negeri kufur menuju negeri Islam. Hijrah menjadi wajib bagi orang yang tidak bisa menampakkan agamanya atau khawatir terkena fitnah (dalam agamanya). Dalam dua kondisi ini, istilah hijrah digunakan secara mutlak.

Peristiwa hijrah pada zaman Rasulullah

Sedangkan pada masa Nabi, hijrah telah terjadi dalam dua bentuk:

Yang pertama adalah perpindahan sebagian sahabat dari Mekah ke Habasyah (Etiopia). Hal itu terjadi karena saat penderitaan mereka akibat gangguan kaum musyrik semakin berat, Nabi ﷺ memerintahkan mereka untuk hijrah ke tanah Habasyah pada tahun kelima dari kenabian. Kemudian sampai kepada mereka kabar bahwa penduduk Mekah telah masuk Islam, maka mereka kembali ke Mekah pada tahun itu juga. Namun, ternyata kabar tersebut tidak benar; mereka mendapati penduduk Mekah belum masuk Islam dan justru menyambut mereka dengan gangguan. Lalu, pada tahun ketujuh dari kenabian, mereka kembali hijrah ke Habasyah untuk kedua kalinya atas perintah Nabi ﷺ.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan