Tahun Baru Islam
Mitos Malam 1 Suro yang Dianggap Sakral Masyarakat Jawa, Lengkap dengan Sejarahnya
Malam 1 suro dianggap sebagai momen atau waktu yang sakral dalam penanggalan Jawa, berikut mitos-mitos yang dipercaya masyarakat Jawa pada malam Suro.
Penulis:
Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor:
Nuryanti
Selain melakukan ritual tertentu, terdapat mitos yang masih dipercaya hingga saat ini, yaitu tidak boleh keluar rumah atau bepergian saat malam 1 Suro.
Masyarakat jawa percaya bahwa setiap malam 1 Suro lebih baik berdiam diri di rumah.
Mitos yang dipercaya, apabila melanggar aturan ini maka orang tersebut akan mendapatkan kesialan dan hal buruk.
Baca juga: Tradisi Peringatan Malam 1 Suro di Solo dan Yogyakarta, Berikut Jadwal Kirabnya
3. Pindah rumah
Menurut primbon Jawa, orang-orang tidak disarankan untuk pindah rumah pada saat malam 1 Suro.
Mitosnya, orang yang melakukan perpindahan rumah saat malam Suro dipercaya akan mendapat hal buruk.
Maka sebaiknya pada saat 1 Suro, masyarakat Jawa dianjurkan untuk tidak melakukan pindah rumah.
4. Tidak menggelar acara pernikahan
Orang tua Jawa masih mempercayai mitos bahwa pada saat malam 1 Suro dilarang menggelar acara pernikahan.
Mitosnya, menikahkan anaknya di bulan Suro akan mendatangkan kesialan.
Namun beberapa orang mengatakan bahwa hal ini adalah mitos belaka.
Baca juga: Mitos atau Fakta? Langsung Tidur Setelah Makan Bisa Sebabkan Diabetes, Ini Kata Dokter
Sejarah Malam 1 Suro
Tradisi malam Satu Suro menjadi sebuah momen sakral yang masih dipercaya masyarakat Jawa, terutama di daerah Yogyakarta dan Surakarta.
Tanggal satu Suro merupakan penanda tahun baru di penanggalan Jawa, yang bertepatan juga dengan tanggal satu Muharram di kalender Hijriyah (tahun baru Islam).
Pada malam 1 Suro, umumnya akan diselenggarakan tradisi khusus untuk menyambut tahun baru,
Mengutip dari ambarrukmo.com, awal mula tradisi Satu Suro ini terjadi pada masa pemerintahan Kerajaan Mataram Islam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.