Selasa, 7 Oktober 2025

Mensos: Bansos Gagal Salur Terus Berkurang, 405 Ribu Lebih Sudah Cair

Gus Ipul mengungkapkan sebanyak 405.232 KPM kini sudah berhasil menerima bantuan sosial (bansos) setelah sempat mengalami gagal salur

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Istimewa
BANSOS- Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Jakarta Jumat (13/6/2025). Gus Ipul mengungkap bansos gagal salur berkurang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan sebanyak 405.232 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) kini sudah berhasil menerima bantuan sosial (bansos) setelah sempat mengalami gagal salur.

Gus Ipul mengatakan jumlah yang berhasil mendapatkan bansos itu bagian dari 768.381 KPM yang sebelumnya gagal salur karena kendala rekening.

"Minggu lalu kami sampaikan gagal salur dan proses Burekol, hasilnya hingga hari ini dari 768.381 yang gagal salur, sebanyak 405.232 KPM berhasil diproses salur. Sedangkan 363.149 KPM yang semua penyalurannya melalui Himbara, masih akan terus diperbaiki," kata Gus Ipul melalui keterangan tertulis, Selasa (24/6/2025).

Gus Ipul mengungkapkan gagal salur bansos ini disebabkan oleh banyak hal.

Di antaranya adanya perubahan nama atau ada ketidakcocokan administrasi yang yang perlu diperbaiki, sehingga perbaikan membutuhkan konsolidasi dengan banyak pihak.

Baca juga: DPR Minta Kemensos Selesaikan Persoalan 1,3 Juta Keluarga Penerima Manfaat yang Gagal Dapat Bansos

"Alhamdulillah ini terus diperbaiki, dan hasilnya ada tambahan berhasil salur dari yang sebelumnya gagal salur," katanya.

Gus Ipul menjelaskan penyaluran bansos saat ini telah menjangkau 8.042.979 KPM PKH (80,43 persen), 15.159.958 KPM Sembako (82,95 persen).

Sementara itu masih ada 1.945.399 KPM PKH (19,4 persen) masih dalam proses buka rekening, 2.723.515 KPM Sembako (14,9 persen) masih dalam proses buka rekening, dan 11.622 KPM PKH (0,12 persen) dan 393.610 KPM Sembako (2,2 persen) masih dalam proses perbaikan data.

Baca juga: Kemensos: 1,3 Juta Rekening Penerima Gagal Dapat Penyaluran Bansos

Beberapa hal yang masih dalam proses perbaikan antara lain, rekening pasif, rekening tidak ditemukan, rekening beda nama, rekening beda nama dan pasif, kartu tidak aktif, nomor kartu salah, dan kartu belum terbit.

Hal-hal tersebut yang menyebabkan terjadinya gagal transfer.

Kemensos terus berupaya melakukan perbaikan data dengan Himpunan Bank Negara (Himbara).

Hasilnya untuk kartu-kartu yang bermasalah, Bank Himbara dalam hal ini BRI, Mandiri dan BSI sudah melakukan konfirmasi nomor kartu yang aktif.

Selanjutnya untuk percepatan pembukaan rekening baru, bank akan melakukan identifikasi KPM yang sudah mempunyai rekening.

Lalu untuk rekening yang tidak ditemukan, bank akan mengkonfirmasi alasannya, dan untuk rekening yang namanya berbeda akan dilakukan penggantian nama sesuai nama rekening.

Dalam upaya percepatan penyaluran bansos, setiap ada feedback dari Bank Himbara, maka Kemensos akan langsung menindaklanjuti dengan penyaluran atau perbaikan data.

"Memang dari informasi yang kami peroleh, Himbara itu memerlukan waktu yang cukup lama untuk proses buka rekening kolektif (Burekol),” kata Gus Ipul.

Sementara itu, Gus Ipul juga berharap masyarakat bisa ikut terlibat dalam rangka pemutakhiran data maupun penyaluran Bansos ini. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved