Ibu di Bekasi Dianiaya Anak, Rumah Nyaris Dilelang: Dibeli Dedi Mulyadi dan Pinjamkan Seumur Hidup

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi turun tangan mengatasi permasalahan Meilani (43), seorang ibu di Bekasi Timur, Jawa Barat, yang dianiaya anak kandungnya.

Belakangan terungkap, Dedi Mulyadi membeli rumah milik Ibu Meilani yang ternyata sedang dalam proses lelang bank.

Rumah tersebut bukan ditebus untuk diberikan ke Ibu Meilani, melainkan sejatinya memang diselamatkan Dedi Mulyadi agar tak dibeli orang lain.

Meski sudah menjadi milik Dedi Mulyadi, namun Gubernur Jabar itu mempersilakan kepada Ibu Meilani dan keluarganya untuk tetap tinggal di rumah itu.

Bahkan, mereka dipersilakan tinggal sampai akhir hayat mereka.

“Ternyata rumah bapaknya dalam pengawasan bank yang akan dilelang. Karena dulu pernah dijaminkan ke bank untuk modal usaha putranya dan tidak terbayar."

“Insya Allah pada BMI Kota Jakarta Utara, rumah itu akan saya beli dan ditinggali oleh Bapak dan Ibu sampai kapan pun. Selama ibu ada di dunia, rumah itu ibu boleh tempati,” kata Dedi Mulyadi dilansir TribunJabar, Selasa (24/6/2025).

Dengan demikian, Ibu Meilani tidak perlu angkat kaki dari rumah, meskipun kini bukan menjadi haknya.

Ia pun tak perlu merogoh kocek untuk biaya kontrak rumah selama sisa hidupnya.

Kasus Penganiayaan

Sebelumnya, Ibu Meilani menjadi viral setelah dianiaya anak lelakinya dengan cara dipukul hingga ditendang bagian perut dan kepala.

Baca juga: Dedi Mulyadi Turun Tangan di Kasus Anak Durhaka Bekasi, Langsung Tebus Rumah Ibu yang Dianiaya

Dalam video yang beredar, anak Meilani, Mochamad Ichsan Ezra (MI) menganiaya korban di teras rumah mereka.

Peristiwa itu terjadi di Perumahan Irigasi, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (22/6/2025) dan viral di media sosial.

Pelaku pun kini sudah diamankan di Polres Metro Bekasi Kota.

"Alhamdulillah kita sudah amankan pelakunya setelah dari korban membuat laporan," ujar Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, Minggu (22/6/2025).

Saat ditangkap, pelaku tampak mengenakan pakaian tahanan, rambutnya telah digunduli, dan tangannya diborgol.