Profil dan Sosok
Sosok Harry Truman Simanjuntak, Arkeolog yang Mundur dari Tim Penulisan Ulang Sejarah Indonesia
Harry Truman Simanjuntak mengungkap 5 kejanggalan dalam penulisan ulang sejarah RI yang bakal dituangkan dalam Buku Sejarah Nasional Indonesia (SNI).
Ia merupakan anak ketujuh dari 11 bersaudara, dan nama orangtuanya adalah Josia Simanjuntak dan Samaria Siahaan.
Namanya diambil dari Presiden Amerika Serikat yang saat itu menjabat, yakni Harry S. Truman.
Sepanjang kariernya, Harry Truman terlibat banyak penelitian tentang dunia prasejarah.
Hasil penelitiannya mengenai masa prasejarah Indonesia, seperti penelitian hominid/palaeolitik di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sumba, dan Maluku, penelitian kehidupan kala Plestosen akhir – Holosen awal, dan penelitian budaya.
Pada 1977 sampai 1986 atau sebelum menempuh pendidikan Master dan Doctor di Prancis, Harry Truman bekerja di Balai Arkeologi Yogyakarta.
Lalu, ia bekerja sebagai peneliti dan kepala divisi prasejarah di Pusat Penelitian Arkeologi Nasional pada periode 1992- 2000.
Kemudian, Harry Truman menjadi Ketua Pelaksana Harian IAAI pada periode 1996-1999 dan 1999-2002
Selanjutnya, ia diamanahi jabatan sebagai Ketua Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) pada 2002 hingga 2005.
Atas dedikasi dan kontribusi besar di bidang penelitian arkeologi, Harry Truman Simanjuntak dianugerahi penghargaan Sarwono Award oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada 2015 lalu.
Penghargaan ini diberikan kepada Harry Truman atas kiprahnya selama 38 tahun bertugas di bidang tersebut.
"Tahun ini Sarwono Award diberikan kepada arkeolog yang telah konsisten mengembangkan bidang arkeologi di Indonesia," kata Kepala LIPI Iskandar Zulkarnain dalam upacara penganugerahan, di Jakarta, Kamis (20/8/2015).
Harry Truman Simanjuntak juga telah menulis sejumlah buku tentang arkeologi.
Di antara buku-buku karya Harry Truman adalah sebagai berikut:
- Metode Penelitian Arkeologi (1999)
- Sangiran: Man, Culture, and Environment in Pleistocene Times (2001)
- Gunung Sewu in Prehistoric Time (2002)
- Austronesian in Sulawesi (2008)
- Archaeological Discoveries in Indonesia, 1950-1980
- Ke Gua Harimau, Siapa Takut? (2016)
- Polemik tentang Masyarakat Austronesia: Fakta atau Fiksi? (2004)
Baca juga: Kilatnya Penulisan Ulang Sejarah Indonesia: Target Proses 5 Bulan, padahal Minimal 5 Tahun
Ungkap 5 Kejanggalan
Adapun Harry Truman Simanjuntak mengungkap lima kejanggalan dalam penulisan ulang sejarah RI yang bakal dituangkan dalam Buku Sejarah Nasional Indonesia (SNI).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.