Selasa, 30 September 2025

Memahami Seluk-beluk Tes Kemampuan Akademik di Program Asesmen Nasional

Asesmen Nasional akan berlangsung seperti tahun sebelumnya. Mulai Juni 2025 data peserta AN sudah mulai didaftarkan. 

Editor: Choirul Arifin
Dok. Kemendikbudristek
SERENTAK - Asesmen Nasional merupakan program evaluasi yang ditujukan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses, dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan. 

Jika siswa memilih hanya satu jawaban, maka dipastikan jawabannya salah. Demikian pula bentuk soal menjodohkan, kliknya dari kiri ke kanan, bukan kanan ke kiri. Jika dipaksakan, aplikasi tidak jalan. 

Hal-hal tersebut perlu dibiasakan ke peserta, jangan sampai peserta salah bukan karena tidak tahu jawabannya, tapi disebabkan tidak familiar dengan aplikasinya. Bagaimana dengan aplikasi TKA? 

Sudahkah disiapkan dan dikenalkan kepada calon peserta TKA?

Pertama, Permendikdasmen telah resmi diterbitkan dengan nomor Nomor 9 Tahun 2025, jadi ini bukan wacana lagi, jelas pasti ada TKA, sekolah sudah ada acuannya. Jangan sampai wah itu masih wacana, belum pasti, sekolah harus segera mempersiapkannya. Masih ada waktu 4 bulan lagi untuk berbenah.

Kedua, TKA dilaksanakan dengan moda berbasis komputer. Kementerian menyiapkan sistem KTA, Pemerintah Daerah (provinsi, kabupaten, kota) menyiapkan sarana dan dukungan TKA. Seperti tahun-tahun sebelumnya, penyiapan komputer/laptop untuk ujian TKA perlu dipersiapkan sebaik mungkin. 

Bagaimana resource sharing komputer/laptop perlu direncanakan dengan seksama, perlu mengambil pengalaman tahun sebelumnya sebagai pelajaran.

Hati-hati dengan simulasi, kalau latihan dan belajarnya menggunakan PC + Mouse, ujiannya  pun seharusnya dengan PC + Mouse. Jangan sampai latihan dan ujian, berbeda alatnya, akan membingungkan peserta.

Ketiga, soal TKA untuk SD dan SMP sederajat, sebagian soal dari pusat, sebagian soal dari daerah (pemda kab/kota).

Perlu pelatihan khusus untuk menyusun soal, karena pada sebagian sekolah, soal ulangan dan ujian cenderung kurang berkualitas (tidak tepat mengukur kompetensi yang ingin dikembangkan dalam kurikulum dan dapat, dan dapat mendorong pembelajaran yang dangkal), perlu rekruitmen penulis soal yang berpengalaman dan mumpuni.

Keempat, dalam berbagai media sering disampaikan TKA ini tidak wajib, namun hasil TKA dijadikan indikator untuk seleksi masuk SNBP, apakah ini tidak kontradiksi? 

Sekolah hendaknya mensosialisasikan hal tersebut dengan sejelas-jelasnya, segamblang mungkin. Yang mau mendaftar ke perguruan tinggi, pilihan mata pelajaran pilihan hendaknya disesuaikan dengan fakultas pilihannya. 

Yang tidak ikut TKA diberitahu bahwa mereka tidak punya data akademik yang diperlukan di perguruan tinggi. Masih ada waktu untuk mempersiapkan bersama. 

Referensi bacaan:

https://pusmendik.kemdikbud.go.id/konten/jadwal-asesmen-nasional-tahun-2025

https://www.tempo.co/politik/penjelasan-mendikdasmen-soal-tes-kemampuan-akademik-tak-diwajibkan-1215540

https://www.tvonenews.com/berita/nasional/336613-jadi-pengganti-un-kemendikdasmen-sebut-tka-akan-menilai-siswa-secara-setara?page=2

https://pusmendik.kemdikbud.go.id/an/simulasi_akm/

Permendikdasmen RI Nomor 9 Tahun 2025 tentang Tes Kemampuan Akademik

*) Benny Widaryanto bekerja sebagai Perekayasa Ahli Utama di BRIN.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved