IGC: Tiap Tahun Setidaknya 23 Juta Ton Makanan di Indonesia Berakhir di Tempat Pembuangan Akhir
Setiap tahun orang Indonesia membuang sampah makanan 300 Kg dan masuk peringkat tiga besar negara terburuk bersama Arab Saudi dan Uni Emirat Arab
"Sehingga penting bagi pemerintah dan komunitas melakukan langkah konkret mengurangi sampah makanan,” katanya.
Pembina IGC dan pemerhati kemasyarakatan Ninuk Pambudy menegaskan, gerakan ini memperkuat komitmen pemerintah dalam Asta Cita.
"Khususnya dalam upaya ketahanan pangan, pengurangan food loss and waste, dan promosi gastronomi berkelanjutan sebagai bagian dari pembangunan peradaban Indonesia modern," kata Ninuk.
Kampanye ini juga mengajak pelaku industri kuliner — restoran, chef, hotel, UMKM, hingga food blogger untuk mengedepankan pangan lokal.
"Menyusun menu berbasis pemanfaatan utuh bahan makanan (root-to-stem, nose-to-tail), Mengedukasi konsumen lewat konten dan praktik nyata," kata Ray. (Tribunnews.com/Eko Sutriyanto)
Diduga Ditolak RS meski Punya BPJS, Pasien Gizi Buruk di Banten Meninggal, Keluarga: Ada Kejanggalan |
![]() |
---|
Bahaya Laten Cacingan: Anak Mudah Lelah, Sulit Konsentrasi, hingga Stunting |
![]() |
---|
BNI Dorong Percepatan Penurunan Stunting di NTT dan Banten |
![]() |
---|
Pencegahan Stunting Sejak 1.000 Hari Pertama Kehidupan, Kunci Membangun Generasi Sehat |
![]() |
---|
Rumah Sehat BAZNAS Berau Cegah Stunting lewat Layanan Kesehatan Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.