Sabtu, 4 Oktober 2025

Polemik 4 Pulau Aceh dengan Sumut

Rekam Jejak Tito Karnavian, Mendagri yang Sebut 4 Pulau Aceh Milik Sumut, Pernah Jadi Kapolri

Inilah rekam jejak Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri yang disorot dalam polemik 4 pulau Aceh yang menjadi milik Sumut, berikut lengkapnya

|
Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Nuryanti
Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews.com
POLEMIK 4 PULAU - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ketika memberi keterangan pers di kantornya, Senin (25/11/2024). Berikut rekam jejak Tito Karnavian, Mendagri yang jadi sorotan usai muncul polemik 4 pulau Aceh menjadi milik Sumut 

Tito Karnavian tercatat pernah menjabat sebagai Pamapta Polres Metro Jakarta Pusat di tahun 1987.

Kemudian di tahun 1987–1991, ia menjabat sebagai Kanit Jatanras Reserse Polres Metro Jakarta Pusat.

Tito Karnavian lalu menjadi Wakapolsek Metro Senen pada 1991–1992.

Ia lalu mengisi jabatan Wakapolsek Metro Sawah Besar, Sespri Kapolda Metro Jaya di tahun 1996, Kapolsek Metro Cempaka Putih pada 1996–1997, Sespri Kapolri mulai dari tahun 1997–1999, dan Kasat Serse Ekonomi Reserse Polda Metro Jaya pada 1999–2000.

Selain itu, Tito Karnavian juga pernah menjabat posisi Kasat Serse Umum Reserse Polda Metro Jaya di tahun 2000–2002.

Tito Karnavian lalu diamanahkan sebagai Kasat Serse Tipiter Reserse Polda Sulsel pada 2002 dan Koorsespri Kapolda Metro Jaya pada 2002–2003.

Jabatan selanjutnya yang diemban Tito adalah Kasat Serse Keamanan Negara Reserse Polda Metro Jaya (2003–2005), Kaden 88 Anti Teror Polda Metro Jaya (2004–2005), dan Kapolres Serang Polda Banten (2005).

Baca juga: Datang Berkunjung ke Aceh, Bobby Nasution Ajak Gubernur Aceh Bahas Kepemilikan Pulau Ke Mendagri

Tak sampai di situ, jenderal asal Palembang ini juga sempat menjabat sebagai Kasubden Bantuan Densus 88/AT Bareskrim Polri (2005), Kasubden Penindak Densus 88/AT Bareskrim Polri (2006), Kasubden Intelijen Densus 88/AT Bareskrim Polri (2006–2009), dan Kadensus 88/AT Bareskrim Polri (2009–2010).

Karier Tito makin cemerlang setelah ia didapuk sebagai Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada tahun 2011.

Pada tahun 2012, ia diangkat menjadi Kapolda Papua.

Setelah itu, Tito dimutasi sebagai Asrena Polri pada tahun 2014.

Satu tahun kemudian, Tito Karnavian dipercaya untuk mengisi kursi jabatan sebagai Kapolda Metro Jaya.

Lalu, ia didapuk menjadi Kepala BNPT pada tahun 2016.

Barulah setelah itu Tito Karnavian diangkat menjadi Kapolri.

Kala itu, ia menggantikan posisi Jenderal Pol (Purn.) Badrodin Haiti.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved