Konflik Rusia Vs Ukraina
Cerita Wakil Dubes Ukraina Soal Serangan Rusia: Rudal Jatuh Dekat Rumah Orang Tua Saya
Wakil Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Yevhenia Shynkarenko membagikan pengalaman pribadi yang memilukan akibat serangan Rusia di negaranya.
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Yevhenia Shynkarenko membagikan pengalaman pribadi yang memilukan akibat serangan Rusia di negaranya pada Senin (9/6/2025) malam.
Ia menceritakan bahwa rudal sempat menghantam wilayah yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari rumah orang tuanya di Ukraina.
“Malam tadi, salah satu serangan drone hanya beberapa ratus meter dari rumah orang tua saya,” ungkap Yevhenia dalam pertemuan dengan awak media di Rumah Kertanegara, Jakarta, Selasa (10/6/2025).
Dengan suara berat, Yevhenia menggambarkan saat ini masyarakat Ukraina merasa tidak aman setiap harinya.
Bahkan, mereka merasa diteror setiap malam akibat gempuran udara Rusia.
Baca juga: Ukraina Minta Indonesia Lebih Vokal Desak Rusia Hentikan Perang
“Setiap pagi kami di sini memang aman, tapi keluarga kami ada di Ukraina. Dan setiap malam kami tidak tahu apakah mereka akan selamat,” ujarnya.
Ia juga mengaku, serangan udara ke wilayah sipil di Ukraina terus terjadi hampir setiap malam dalam dua minggu terakhir.
“Hampir setiap malam ada serangan besar-besaran ke kota-kota Ukraina, menghancurkan bangunan tempat tinggal, sekolah, rumah sakit, dan infrastruktur sipil,” katanya.
Baca juga: Rusia Berjanji Memperbaiki Pesawat Pengebom yang Rusak Terkena Serangan Drone Ukraina
Yevhenia mengatakan, pasukan Ukraina berhasil menyerang balik dalam sejumlah operasi militer seperti Operasi Jaring Laba-Laba.
Namun, yang justru terjadi adalah peningkatan serangan balasan Rusia ke wilayah sipil.
“Kadang kami bersyukur tidak ada korban, tapi sering kali, kami kehilangan anak-anak, bahkan bayi, yang sedang tidur ketika rudal menghantam gedung apartemen,” ucapnya.
Karena itu, ia meminta Indonesia dan PBB agar mendorong gencatan senjata total dari Rusia sebagai langkah pertama menuju perdamaian.
“Kami memohon kepada Indonesia untuk membantu menekan Rusia agar melakukan gencatan senjata total,” pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.