Jokowi dan Kiprah Politiknya
Jokowi Pilih Gabung PSI daripada PPP, Rocky Gerung: Masuk Akal
Pengamat politik Rocky Gerung mengomentari sikap Presiden ke-7 RI Jokowi yang lebih memilih bergabung dengan PSI ketimbang PPP.
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik Rocky Gerung mengomentari sikap Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang lebih memilih bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketimbang Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Awalnya, Rocky mengatakan bahwa Jokowi akan menggunakan seluruh pengalaman politiknya untuk menguji apakah dirinya masih mampu untuk mengatur politik Indonesia atau sebaiknya pensiun.
"Dan pilihan itu tentu adalah pilihan rasional dari seorang yang pernah ada dalam kekuasaan. Pensiun tentu tidak mungkin karena dia masih harus terlibat mempersiapkan anak-anaknya," ucapnya dalam tayangan di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin (9/6/2025).
Rocky menilai, Jokowi masih harus beraktivitas secara intensif untuk menggalang potensi dirinya kembali berpengaruh atau paling tidak berada dalam lingkaran politik elite.
Ia menyebut, politik sudah menjadi DNA dari mantan Wali Kota Solo itu. Apalagi, anak-anaknya juga sudah berkancah di dunia politik.
Oleh sebab itu, Rocky Gerung menganggap masuk akal jika Jokowi mulai berpikir untuk memiliki partai politik sendiri.
"Kelihatannya memang yang paling tepat adalah PSI karena itu partai yang memang disediakan atau dia ingin disediakan buat dia tuh," ucap Rocky.
Ia berujar bahwa PSI terkait dengan kepentingan politik Jokowi sehingga dirinya mempunyai potensi untuk memimpin partai itu dengan mudah.
Apalagi, saat ini PSI dipimpin oleh putra bungsu Jokowi, yaitu Kaesang Pangarep.
"Dari segi potensi, Pak Jokowi memimpin partai itu yang mudah sekali kan dengan cara apa pun dia akan ada di dalam partai itu karena anaknya adalah ketua partai, anggota-anggota PSI itu adalah pendukung die hard Jokowi, semua hal yang memungkinkan PSI itu dapat dukungan finansial itu karena Jokowi."
"Jadi dengan mudah sebetulnya Jokowi memilih bahwa daripada harus keluar uang masuk PPP kan PPP tiketnya kan mahal juga, lebih baik memperbesar animal farm-nya itu peternakan politiknya yang sudah jadi."
Baca juga: Sinyal Kuat Jokowi Mencalonkan Ketua Umum PSI
"Jadi sekali lagi masuk akal bila Jokowi akhirnya memilih untuk terlibat dalam politik melalui PSI," jelas Rocky Gerung.
Sebelumnya, sinyal Jokowi untuk berlabuh ke PSI makin kuat.
Pasalnya, ketika ditanya wartawan, Jokowi enggan untuk masuk PPP meskipun santer disebut masuk dalam bursa calon ketua umum (caketum).
Ia mengatakan di dalam internal PPP masih banyak tokoh yang lebih layak memimpin partai berlambang Ka'bah itu ketimbang dirinya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.