Tambang Nikel di Raja Ampat
Warga Sorong Teriaki 'Bahlil Penipu': Ada 4 Tambang Nikel di Raja Ampat, Bukan Cuma 1
Bahlil di demo, bukan hanya satu perusaaan tambang nikel yang beroperasi di Tanah Papua, melainkan ada empat perusahaan besar, ia lalu kabur
Ketua PB HMI Bidang Lingkungan Hidup, Andi Kurniawan Sangiang, mengatakan pemerintah sangat sadar menerbitkan IUP di wilayah Raja Ampat.
Andi beranggapan, Kementerian ESDM paling bertanggungjawab atas perusakan lingkungan tersebut.
“Penerbitan IUP adalah sikap resmi negara."
"Artinya mereka (pemerintah) tahu betul ini terjadi perusakan disana (Raja Ampat),” kata Andi kepada wartawan, Kamis (5/6/2025).
Menurutnya, negara tidak boleh secara serampangan menerbitkan IUP meski daerah itu memiliki potensi tambang.
Negara harus tetap selektif dalam memberdayakan potensi di setiap daerah.
Raja Ampat adalah daerah yang harus mendapat perhatian khusus, sehingga pihaknya meminta pertanggungjawaban Bahlil selaku Menteri ESDM.
“Ini kan yang baru tampak ada 4 IUP nikel. Kita tidak tahu yang lain. Ini saja sudah bikin rusak."
"Pak Bahlil kami minta untuk terbuka bagaimana ijin ini bisa terbit di tanah surga di dunia ini," ungkapnya.
Raja Ampat merupakan aset Indonesia yang secara luar biasa harus dijaga kondisinya.
Menurut Andi, penerbitan IUP di Raja Ampat sama dengan menghancurkan surga di Indonesia bagian timur.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Dikepung Demonstran, Menteri Bahlil Lahadalia Terpaksa Dilarikan Lewat Pintu Belakang Bandara Sorong
(Tribunnews.com/Galu Widya Wardani/Febri Prasetyo)(Tribun-Papua/M Choiruman)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.