Kamis, 2 Oktober 2025

Ganjar Nilai Wajar Prabowo, Megawati, dan Gibran Bertemu: Pasti Terjadi, Sama-sama Pejabat

Ganjar Pranowo menilai kehadiran Presiden Prabowo Subianto, Megawati, dan Gibran di acara Hari Lahir Pancasila merupakan hal wajar.

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Dok. Biro Setpres
PRABOWO GANDENG MEGAWATI - Momen Presiden Prabowo Subianto menggandeng Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, sebelum upacara Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2025). Ganjar menilai kehadiran Presiden Prabowo Subianto, Megawati, dan Gibran di acara Hari Lahir Pancasila merupakan hal wajar. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo menilai kehadiran Presiden Prabowo Subianto, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam satu panggung di peringatan Hari Lahir (Harlah) Pancasila 1 Juni lalu sebagai hal wajar.

Ganjar pun menyebut pertemuan ketiga tokoh tersebut sebagai simbol positif bagi bangsa.

Menurut Ganjar, momen pertemuan ketiga tokoh tersebut dalam satu frame bukan hal luar biasa karena berlangsung dalam konteks acara kenegaraan.

“Menurut saya itu sebuah sunnatullah saja, pasti akan terjadi. Pejabat ketemu pejabat. Kan Ibu juga di BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila),” kata Ganjar di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (7/6/2025).

Namun, Ganjar menyebut pertemuan itu tetap memiliki nilai simbolis yang penting, mengingat banyaknya tokoh nasional yang hadir.

Diketahui, dalam pertemuan itu hadir pula Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno.

“Kita harapkan itu tidak hanya sekadar simbol, tapi betul-betul mari kita bersama-sama membangun bangsa, saling menghormati, kita ikut rel konstitusi, rel regulasi, dan yang tidak boleh dilupakan, dasar negara,” ujar dia.

Eks Gubernur Jawa Tengah itu juga menanggapi spekulasi soal adanya pertemuan lanjutan antara Megawati dan Prabowo setelah momen Hari Lahir Pancasila. 

Ia menyebut belum ada informasi terkait pertemuan susulan tersebut.

Baca juga: Ganjar Nilai Pertemuan Lanjutan Prabowo-Megawati Masih Terbuka: Nasi Gorengnya Belum Dimakan

“Mungkin (akan ada), karena apa namanya, nasi gorengnya belum dimakan. Nanti kalau nasi gorengnya sudah dimakan, berarti akan ada pertemuan. Satu berharap dimasakan nasi goreng, satu sudah menyiapkan bumbunya. Cuma momentumnya saja, karena keduanya masih sibuk," ujarnya.

Ganjar menyatakan sejauh yang dia ketahui, belum ada pengaturan resmi untuk pertemuan keduanya. 

Saat ditanya soal pertemuan Megawati dengan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Ganjar mengaku belum mengetahui isinya.

Terkait arah politik PDIP terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran, Ganjar menegaskan partainya akan tetap bersikap sesuai konstitusi dan selalu konstruktif.

“Kalau PDI Perjuangan selalu punya sikap, tidak pernah kita tidak bersikap. Kita selalu bersikap dalam frame konstitusi, pada Indonesia ke depan seperti apa, pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan seperti apa,” kata Ganjar.

Menurutnya, sikap PDIP adalah mendukung kebijakan yang baik dan mengoreksi bila ada yang kurang. 

“Kalau ada statement keras, itulah rasa cinta kita pada bangsa ini dan pada pemerintah ini,” ujar Ganjar.

Sementara itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menepis penilaian kalau keakraban Prabowo Subianto dan  Megawati Soekarnoputri sebagai sinyal PDIP bakal masuk kabinet. 

"Saya rasa belum ya (sinyal jenjang PDIP masuk kabinet)," kata Dasco kepada awak media saat ditemui di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/6/2024).

Dasco memastikan, pertemuan tersebut juga tidak membahas rencana apapun termasuk gabungnya PDIP ke koalisi.

Kata dia, keduanya bisa bersama dalam momen itu karena memang sama-sama untuk menghadiri upacara Hari Lahir Pancasila.

Atas hal itu, Wakil Ketua DPR tersebut meminta agar publik tidak perlu mengaitkan urusan koalisi dengan pertemuan Prabowo dan Megawati.

"Belum ada pembicaraan apa-apa, dan lagi ya saya rasa terlalu jauh dikait-kaitkan dengan hari lahir Pancasila, kemudian dikaitkan dengan koalisi begitu," ucap Dasco.

Sebelumnya, Suasana hangat dan penuh keakraban tampak menyelimuti Gedung Pancasila jelang dimulainya upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Jakarta pada Senin (2/6/2025) pagi.

Presiden Prabowo Subianto terlihat berbincang akrab dengan Megawati Soekarnoputri.

Keduanya duduk saling berhadapan di sebuah meja oval panjang, ditemani sejumlah tokoh penting negara.

Di sisi kanan Prabowo tampak Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

Sementara itu, di sisi kirinya duduk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Megawati hadir dengan balutan kemeja putih lengan panjang, duduk bersebelahan dengan Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno. 

Tak lama kemudian, Prabowo bahkan sempat berpindah tempat duduk, mendekat dan duduk tepat di sebelah Megawati, menandakan hubungan yang cair dan penuh rasa saling menghormati.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved