PSI Gelar Pemilu Raya
Jokowi Sudah di Puncak Piramida Politik, Apa Masih Perlu Jadi Ketua Umum PSI?
Kata pengamat soal nama Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dikaitkan sebagai bakal calon Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Tapi nggak apa-apa, artinya kami berpikir positif beliau masih diperhitungkan di tanah air. Bagaimana banyak parpol yang ingin beliau jadi ketum. Berarti ada sesuatu."
"Ada value yang layak dipertimbangkan. Yang jelas (untuk maju jadi ketum PSI) beliau tidak keberatan, dan beliau minta waktu untuk memperhitungkan," kata Yogo.
Pendaftaran Ketum PSI Diperpanjang hingga Juni 2025
Awalnya pendaftaran ketua umum PSI dibuka sejak 13-31 Mei 2025.
Namun, pendaftaran ketum PSI ini kabarnya pendaftaran calon ketua umum PSI diperpanjang hingga 23 Juni 2025.
Hal ini karena beberapa tokoh di luar partai untuk melakukan konsolidasi dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Dewan Perwakilan Wilayah (DPW).
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman mengatakan perpanjangan waktu calon ketum ini adalah untuk memastikan dukungan dari DPD dan DPW.
Baca juga: Bukan PSI, Ray Rangkuti Ungkap Alasan Jokowi Lebih Diuntungkan Jika Gabung PPP
"Kami memberikan kesempatan pada tokoh besar di luar partai untuk mencari dukungan."
"Sehingga bisa memastikan dukungan untuk bisa ikut Pemilihan Raya PSI," katanya saat dihubungi, Minggu (1/6/2025).
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Blak-blakkan PSI, Jokowi Tak Keberatan Ikut Pemilihan Ketua Umum PSI di Solo, Tapi Minta Waktu.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Faryyanida Putwiliani, Rizkianingtyas Tiarasari)(Tribun Solo/Vincentius Jyestha Candraditya)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.