Selasa, 7 Oktober 2025

Kapolrestabes Surabaya Harap Kuliah Kerja Profesi Sespimmen Polri di Jatim Bawa Inovasi Manajerial

Polrestabes Surabaya jadi tempat kuliah kerja profesi (KKP) bagi siswa Sekolah Staf dan Pimpinan Tingkat Menengah.

Polrestabes Surabaya
KULIAH KERJA PROFESI - Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan dalam kegiatan kuliah kerja profesi (KKP) siswa Sekolah Staf dan Pimpinan Tingkat Menengah (Sespimmen) Polri Dikreg Ke-65 Gelombang I Tahun Ajaran 2025, di Polrestabes Surabaya/ dok. Polrestabes Surabaya 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polrestabes Surabaya jadi tempat kuliah kerja profesi (KKP) bagi siswa Sekolah Staf dan Pimpinan Tingkat Menengah (Sespimmen) Polri Dikreg Ke-65 Gelombang I Tahun Ajaran 2025. 

Mereka belajar mengaplikasikan berbagai ilmu yang sudah diperoleh selama pendidikan secara langsung. Sasaran utamanya, penguatan kompetensi kepemimpinan dan manajerial perwira menengah Polri di lapangan. 

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan mengatakan para peserta didik Sespimmen Polri ini bukan cuma belajar dari teori dan simulasi, tetapi juga menyerap langsung dinamika kepemimpinan dan operasional lapangan.

“Di sini, serdik Sespimmen Polri dapat mengintegrasikan teori dan praktik kepemimpinan, agar mereka mampu mengaplikasikan pengetahuan teoritis dalam situasi nyata di lapangan, khususnya dalam konteks manajerial kepolisian tingkat Polres,” kata Luthfie dalam keterangannya, Rabu (4/6/2025).

Dalam pelaksanaan KKP, para siswa dituntut mengidentifikasi masalah aktual di lingkungan Polrestabes, serta merumuskan solusi strategis berbasis pendekatan ilmiah dan empiris, untuk melatih kemampuan analisis serta penyelesaian masalah.

Kemudian kata Luthfie, serdik diberi kesempatan mengamati dan mengevaluasi gaya kepemimpinan Kapolrestabes dan jajaran.

Seluruh siswa Sespimmen juga diajak melakukan ‘napak tilas’ sejarah Kepolisian Indonesia di Meseum Hidup Hoofdebureau, di Polrestabes Surabaya.

“Ini penting, bukan hanya menggugah rasa cinta dan bangga menjadi bagian dari Korps Bhayangkara, napak tilas ini seyogianya mengingatkan kita untuk senantiasa mengedepankan tugas, fungsi serta kewajiban kita sebagai insan Rastra Sewakottama, yakni Polri adalah abdi utama pelindung, pengayom serta pelayan utama nusa dan bangsa,” jelas Luthfie.

Polrestabes Surabaya, lanjutnya, sebenarnya menjadi laboratorium lapangan strategis untuk menumbuhkembangkan kemampuan komunikasi, sinergitas serdik dengan berbagai pemangku kepentingan lintas sektoral, mengingat kegiatan ini melibatkan koordinasi dengan instansi terkait di wilayah Surabaya.

Sebagai salah satu kesatuan wilayah dengan dinamika kriminalitas dan sosial yang kompleks, Polrestabes Surabaya menjadi tempat yang dinilai tepat untuk mengkaji strategi pemolisian modern, khususnya dalam aspek pencegahan, penegakan hukum, dan pelayanan masyarakat.

Peserta KKP juga dapat melakukan observasi dan evaluasi terhadap sistem kerja, struktur organisasi, serta kebijakan operasional yang diterapkan  Polrestabes Surabaya, untuk menjadi bahan masukan bagi peningkatan kinerja Polri secara menyeluruh.

“Kami yakin, mereka mampu mendorong inovasi pelayanan publik berbasis teknologi, tata kelola kepolisian yang transparan, serta pendekatan humanis dalam penegakan hukum kepada masyarakat,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved