Senin, 29 September 2025

Universitas Trisakti Ditunjuk Jadi Kampus Pembina Program Anti Kekerasan

Universitas Trisakti ditunjuk menjadi kampus pembina dari beberapa kampus dalam Program Anti Kekerasan berdasarkan keputusan Mendiktisaintek.

Editor: Wahyu Aji
istimewa
KAMPUS BEBAS KEKERASAN - Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Trisakti Ir. Yoska Oktaviano, S.T, M.T menegaskan, pihaknya kini mensosialisasikan Kampus Bebas Kekerasan. 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Universitas Trisakti ditunjuk menjadi kampus pembina dari beberapa kampus dalam Program Anti Kekerasan berdasarkan keputusan Mendiktisaintek.

Universitas di Jakarta ini mengajak kampus lain, untuk menjalankan program-program yang berkaitan dengan Anti Kekerasan.

Kekerasan yang dimaksud dalam sosialisasi Kampus Bebas Kekerasan bagi Universitas Trisakti ini mencakup Kekerasan Fisik, Kekerasan Psikis, Perundungan/bullying, Kekerasan seksual, dan Kekerasan kebijakan baik verbal maupun non-verbal.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Trisakti Ir. Yoska Oktaviano, S.T, M.T
menegaskan, pihaknya kini mensosialisasikan Kampus Bebas Kekerasan.

"Tujuannya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua pihak, termasuk mahasiswa, dosen, dan staf di lingkungan kampus," kata Yoska di Jakarta, Selasa (3/6/2025).

Program ini sebagai salah satu langkah dari Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (Satgas PPKPT).

Pihaknya berharap bisa menjadi cerminan bagi kampus-kampus lainnya.

"Kami berharap partisipasi seluruh pihak agar program kami dapat terlaksana, dan sosialisasi ini dapat memberikan hasil dan dampak besar bagi seluruh kampus di Indonesia," tutur Yoska.

Di  Universitas Trisakti Satgas PPKPT menyediakan mekanisme pelaporan yang mudah diakses bagi seluruh pihak, serta penanganan kasus yang efektif dan adil untuk melindungi korban, baik berupa dukungan psikologis, medis, dan legal bagi korban kekerasan, serta memastikan mereka mendapatkan keadilan dan pemulihan secara intensif.

Sebagai salah satu langkah pencegahan, melalui Bidang III Kemahasiswaan ini adalah terus memfasilitasi kegiatan kemahasiswaan dalam bidang ajang kompetisi hingga tingkat international.

Selain itu, melakukan upaya kerjasama dengan berbagai stakeholder agar kegiatan ini dapat terus berjalan.

“Kami selalu berupaya untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman dan nyaman. Bersih dari segala tindakan kekerasan," ungkap dia. (Rina Ayu)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan