Di Depan Megawati, Prabowo Mengaku Ingin Singkirkan Pengkhianat, Siapa Saja?
Dalam pidatonya di depan para tokoh nasional, Presiden Prabowo Subianto mengaku ingin menyingkirkan para pengkhianat di Indonesia.
“Kalau tidak salah ada dua menteri terlibat, terbukti melakukan tindak pidana korupsi penyelenggaraan haji,” kata dia.
“Apa tindakan konkret yang beliau lakukan dalam hal ini? Beliau melantik tujuh mantan pegawai KPK yang pada saat itu dipecat karena tidak lulus tes wawasan kebangsaan,” ucapnya.
Menurut dia, ketujuh orang ini dianggap sebagai orang-orang yang mempunyai kapasitas dan integritas. Mereka direkrut untuk mengawasi penyelenggaraan haji agar masalah haji tidak terjadi lagi.
Pengkhianat menurut PDIP
Ketua DPP PDI Perjuangan PDIP Djarot Saiful Hidayat juga mengungkapkan sosok pengkhianat bangsa.
Hal ini disampaikan Djarot dalam acara peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Masjid At Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu, (1/6/2025).
Baca juga: 5 Momen Prabowo, Gibran, Megawati Bertemu: Bisik-bisik Prabowo-Megawati, Candaan Diet, Gandengan
Djarot meminta seluruh kader PDIP menjiwai semangat Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, termasuk melawan tindakan korupsi.
"Mereka-mereka yang korupsi sampai miliaran dan puluhan miliar, bahkan ratusan miliar itu adalah mereka-mereka bukan seorang Pancasilais. Dialah pengkhianat dari Pancasila," kata Djarot dalam sambutannya.
Dia juga menyoroti pihak-pihak yang menguasai lahan dengan jumlah yang sangat besar untuk penambangan.
Djarot menilai tindakan mereka bentuk penghianatan terhadap Pancasila. Sebab, banyak yang merusak lingkungan.
"Mereka-mereka yang menguasai tambang beribu-ribu hektare dan menyengsarakan rakyat dan merusak lingkungan itu adalah pengkhianat Pancasila. Maka itu juga harus kita lawan," ujar Djarot.
(Tribunnews/Febri/Fersianus Waku)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.