Pengangguran Tinggi Bikin Penipuan Lowongan Kerja Marak, Ini Tips Mengantisipasinya
Para pelaku penipuan tersebut sering kali memanfaatkan logo, nama, serta informasi palsu untuk meyakinkan korbannya
Imbauan Kementerian Ketenagakerjaan
Mengutip Kontan, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap maraknya penipuan yang mengatasnamakan lowongan pekerjaan.
Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi mengatakan, banyaknya laporan dari masyarakat terkait penipuan yang berkedok rekrutmen tenaga kerja.
“Kami terus mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menerima informasi terkait lowongan pekerjaan, terutama yang menggunakan platform online atau melalui media sosial,” ujar Anwar dikutip Kontan.
Ini Modus-modusnya
Anwar menjelaskan, modus penipuan yang sering digunakan adalah perekrut palsu yang mengklaim bagian dari perusahaan terkemuka, baik perusahaan lokal maupun multinasional.
Para pelaku penipuan tersebut sering kali memanfaatkan logo, nama, serta informasi palsu untuk meyakinkan korbannya.
Dia menambahkan, salah satu ciri penipuan yang sering dilakukan adalah dengan meminta biaya administrasi, pelatihan, atau akomodasi sebagai syarat untuk melanjutkan ke proses seleksi berikutnya.
"Jangan pernah memberikan apapun untuk mendapatkan pekerjaan. Jika dipaksa untuk membayar, segera laporkan ke pihak berwenang atau kanal pelaporan Kemnaker," jelas Anwar.
Antisipasi Praktik Penipuan Lowongan Kerja
Menanggapi maraknya penipuan lewat lowongan kerja palsu, Head of Platform Operations Glints TapLoker Cynthia Dewi menyatakan bahwa perusahaan yang terlibat telah lolos verifikasi identitas tahap awal, setelah mengirimkan dokumen legal yang sah atau valid.
Menurut dia, deskripsi dan pekerjaan yang diposting pun tidak menunjukkan indikasi risiko.
Setelah menerima laporan pengguna tersebut, pihaknya melibatkan tim job fraud mereka untuk melakukan investigasi. Setelah detailnya diverifikasi, perusahaan mencurigakan tersebut segera diblokir dan dihapus dari platform mereka.
Cynthia mengakui pihaknya menemukan kenaikan kasus penipuan dengan modus meminta korban untuk melanjutkan pembicaraan lewat aplikasi pesan anonim seperti Telegram.
Sang penipu sering kali meminta korbannya untuk mentransfer uang mereka ke rekening online sebagai bagian dari proses wawancara atau rekrutmen palsu.
Suami Aktris Anjani Dina Terseret Masalah Hukum, Dipolisikan Berkait Dugaan Penipuan |
![]() |
---|
Perum DAMRI Buka Rekrutmen untuk Posisi Staf Analis Pengembangan Usaha, Simak Kualifikasinya |
![]() |
---|
Panduan Pelaksanaan Tes Tulis PMO Kemenkop 2025, Masuk Zoom 30 Menit Sebelum Jadwal Tes |
![]() |
---|
Cara Cek Jadwal Tes Tulis PMO Kemenkop 2025, Dibagi 4 Sesi per Hari |
![]() |
---|
Daftar Peserta Lulus Seleksi Administrasi PMO Kemenkop 2025 Diumumkan, Ini Tahapan Selanjutnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.