Galian Tambang di Cirebon Longsor
BNPB Imbau Personel Gabungan dan Warga Waspada Longsor Susulan di Tambang Galian Gunung Kuda Cirebon
BNPB mengimbau personel gabungan dan warga yang melakukan pencarian dan pertolongan mewaspadai longsor susulan di Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau personel gabungan dan warga yang melakukan pencarian dan pertolongan mewaspadai longsor susulan di Tambang Galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Cirebon, Jawa Barat.
Diketahui longsor terjadi di Tambang Galian C Gunung Kuda pada Jumat (30/5/2025) pagi.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari berharap Tim SAR Gabungan dan warga tetap mengutamakan keselamatan serta memperhatikan kondisi alam sekitar dalam melakukan evakuasi korban.
"BNPB mengimbau personel gabungan dan warga untuk berhati-hati dalam melakukan operasi di lapangan, khususnya terhadap potensi longsor susulan," kata Abdul Muhari dalam Siaran Pers BNPB pada Jumat (30/5/2025).
"Diharapkan dalam operasi pencarian ini tetap mengutamakan keselamatan dan memperhatikan kondisi alam sekitar. Apabila terjadi hujan dalam durasi lebih dari satu jam, maka disarankan untuk melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu," ujarnya.
Baca juga: Pantas Ditutup Dedi Mulyadi, Galian C di Cirebon Sudah Dua Kali Longsor, Pertama Kali Tahun 2014
BNPB mencatat sebanyak 10 orang dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa longsor yang terjadi di Tambang Galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Cirebon, Jawa Barat pada Jumat (30/5/2025) pukul 10.00 WIB tersebut.
Dari 10 korban meninggal dunia, kata Abdul Muhari, dua di antaranya masih dalam proses identifikasi.
Selain itu, ia mencatat terdapat 6 orang mengalami luka dan langsung mendapatkan penanganan medis di RS Sumber Hurip dan Puskesmas terdekat.
Baca juga: Daftar Sementara Korban Longsor Tambang Galian C di Cirebon, RS Sumber Urip Tampung Korban
Kaji cepat sementara BNPB, lanjut dia, juga mencatat terdapat 3 unit alat berat ekskavator dan 6 unit mobil truk tertimbun longsor.
Berdasarkan pantauan visual di lapangan yang dilaporkan, kondisi cuaca terpantau cerah dan proses evakuasi masih terus dilakukan.
"BPBD dan unsur terkait masih melakukan operasi pencarian dan pertolongan. Personel gabungan dari TNI, Polri dan Basarnas serta dukungan warga setempat membantu dalam operasi darurat tersebut," kata Abdul Muhari.
"Operasi pencarian hari ini dihentikan pukul 17.00 WIB dan akan dilanjutkan esok hari," ujar dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.