Sabtu, 4 Oktober 2025

Ijazah Jokowi

Alasan Rismon Sianipar Tantang Hercules soal Ijazah Jokowi: Dia Tak Punya Kapabilitas

Rismon Sianipar tantang Hercules soal ijazah Jokowi, sebut tak punya kapabilitas. Siap dilaporkan dan buka data ilmiah.

|
Editor: Glery Lazuardi
Warta Kota/Ramadhan LQ
RISMON SIANIPAR DI POLDA METRO JAYA - Rismon Sianipar usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait kasus ijazah palsu Jokowi. 

Bahkan Rismon menyatakan siap ditersangkakan.

“Kalau saya harus dikriminalisasi seumur hidup karena kajian ilmiah saya, saya siap,” ujarnya tegas.

Ia mengajak Jokowi hadir ke pengadilan untuk membuktikan keabsahan akademiknya.

“Pak Jokowi, siap nggak bawa bukti langsung ke pengadilan dan menjelaskan proses akademiknya?” tantang Rismon.

Baca juga: Soal Ijazah, Relawan Jokowi Sebut Penyelidikan Bareskrim Polri Sudah Terang Benderang

Tuding Tito Karnavian dan Krishna Murti

Dalam wawancara yang sama, Rismon juga menyerang dua jenderal polisi, yakni mantan Kapolri yang kini menjadi Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, serta Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti.

Ia menuding keduanya melakukan kebohongan dalam penanganan kasus pembunuhan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Wongso.

Menurutnya, video CCTV yang digunakan sebagai alat bukti telah dimanipulasi menggunakan software gratisan bernama iRedSoft.

“Software itu berbasis Windows, sedangkan alat rekam di Kafe Olivier pakai sistem Linux. Jelas manipulatif,” tegasnya.

“Ini bukan tudingan ngawur. Saya punya metadata yang mendukung pernyataan saya.”

Rismon menyatakan tak gentar bila Tito atau Krishna melaporkannya balik.

 Ia bahkan menyatakan akan melaporkan keduanya dengan tuduhan kebohongan dalam kasus Jessica Wongso.

“Silakan laporkan saya. Tapi data forensik saya jelas, dan saya siap uji terbuka,” tegasnya.

Dipanggil Polda, Ditanyai 97 Pertanyaan

Rismon sebelumnya diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya pada Senin (26/5/2025) terkait pelaporannya atas dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi.

Dalam pemeriksaan itu, ia mengaku mendapat 97 pertanyaan seputar kajian ilmiah dan aktivitas media sosialnya.

“Saya diundang untuk klarifikasi. Saya bukan terlapor, dan ini bagian dari kebebasan akademik saya,” katanya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved