Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

PKS Dukung Pernyataan Prabowo: Harus Dipastikan Tak Ada Lagi Pendudukan Israel di Palestina

Sukamta, mendukung  pernyataan Prabowo soal opsi membuka hubungan diplomatik dengan Israel jika Palestina merdeka.

Penulis: Reza Deni
Anews/Tangkap Layar
AGRESI MILITER - Pasukan Israel (IDF) dalam agresi militer ke Jalur Gaza. IDF membombardir Gaza sejak melanggar gencatan senjata untuk menekan Hamas melepaskan sandera tanpa menghendaki mundur dari wilayah kantung Palestina tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta, mendukung  pernyataan Prabowo soal opsi membuka hubungan diplomatik dengan Israel jika Palestina merdeka.

Sukamta melihat konteks pertemuan dengan Presiden Prancis Emannuel Macron bisa menghadirkan deklarasi bersama untuk penyelesaian damai Palestina dan melanjutkan solusi dua negara. 

"Saya melihat ada perubahan sikap politik Prancis terhadap persoalan Palestina, mereka semakin jengah dengan sikap Netanyahu dan mulai membuat inisiatif mendorong gencatan senjata dan pengakuan kemerdekaan Palestina," kata Sukamta dalam pesan yang diterima, Kamis (29/5/2025).

Namun, Sukamta meminta pengakuan atas kemerdekaan Palestina harus tuntas, dengan tidak ada pendudukan atas wilayah Palestina oleh Israel.

"ni syarat mutlak untuk bisa dilanjutkannya two state solutions," kata dia.

Oleh sebab itu Wakil Ketua Fraksi PKS ini meminta Pemerintah Indonesia melakukan gerak cepat untuk menindaklanjuti deklarasi bersama yang sudah dibuat dengan membuat panel bersama dengan Prancis untuk membuat langkah-langkah lebih taktis mewujudkan solusi damai di Palestina

"Dalam jangka pendek fokus panel bersama adalah penghentian kekejian Israel yang hingga detik ini terus melalukan genosida. Kemudian mendorong kesepakatan gencatan senjata dan pembukaan akses bantuan kemanusiaan," kata dia.

"Panel bersama juga melakukan kerja-kerja taktis untuk mendorong segera pengakuan Palestina di PBB. Prancis sebagai salah satu anggota tetap DK PBB tentu diharapkan bisa berperan lebih banyak," tandasnya.

Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia siap membuka hubungan diplomatik dengan Israel asalkan Palestina diakui sebagai negara. Hal itu disampaikan Presiden Prabowo dalam pernyataan pers bersama Presiden Prancis Emannuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, (28/5/2025).

"Karena itu indonesia sudah menyampaikan begitu negara Palestina diakui oleh Israel, Indonesia siap mengakui Israel, siap buka hubungan diplomatik dengan Israel. Indonesia siap menyumbang pasukan perdamaian di kawasan tersebut," kata Prabowo.

Kepala Negara mengatakan dalam pertemuan empat mata dengan Presiden Macron banyak topik yang dibahas salah satunya mengenai konflik Palestina.

Prancis kata Prabowo ingin mendorong penyelesaian damai masalah Palestina.

"Di mana Prancis juga akan terus mendukung langkah-langkah ke arah  kemerdekaan Palestina sebagai negara yang merdeka," katanya.

Menurut Prabowo dalam pembicaraan dengan Macron, Prancis akan terus mendesak untuk segera diberlakukannya penghentian kegiatan bersenjata di jalur gaza, Palestina. Selain itu Prancis juga  menyerukan jaminan terhadap akses kemanusiaan penuh. 

"Kami juga mendukung rencana Prancis dan Arab Saudi untuk menyelenggarakan KTT di bulan Juni mendatang guna mendorong penyelesaian two state solution dan mewujudkan perdamaian di kawasan Timur Tengah," kata Presiden.

Prabowo mengatakan dirinya dalam berbagai forum dan kesempatan selalu menekankan bahwa Indonesia hanya memandang penyelesaian two state solution. 

"Kemerdekaan bagi bangsa Palestina untuk mencapai perdamaian yang benar. Tadi di samping itu pun saya tegaskan bahwa kita juga harus mengakui dan menjamin hak Israel untuk berdiri sebagai negara yang berdaulat dan harus juga diperhatikan dan dijamin keamanannya," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved