KSAD Ingatkan Prajurit dan Keluarga Jauhi Judi Online, Narkoba dan Pelanggaran Hukum Lainnya
Maruli menegaskan pentingnya hidup bermartabat bagi seluruh prajurit, PNS, dan anggota Persit Kartika Chandra Kirana (KCK).
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM. JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengingatkan prajurit, PNS di lingkungan TNI AD, dan keluarga untuk menjauhi aktivitas ilegal yang bertentangan dengan hukum, seperti judi online, narkoba, dan kegiatan melanggar hukum lainnya.
Maruli menegaskan pentingnya hidup bermartabat bagi seluruh prajurit, PNS, dan anggota Persit Kartika Chandra Kirana (KCK).
Baca juga: Investigasi TNI AD Ungkap Fakta Baru Insiden Amunisi di Garut, Ada Serpihan Ponsel di Sekitar Lokasi
Dia juga mengingatkan agar tidak melakukan tindakan atau kegiatan yang berisiko membahayakan kehidupan pribadi, keluarga, maupun kedinasan.
Maruli juga mengajak untuk selalu bersyukur atas nikmat dan rezeki yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
Hal itu disampaikannya saat memberikan pengarahan kepada Keluarga Besar TNI AD di jajaran Korem 072/Pamungkas, bertempat di Aula Markas Korem (Makorem) 072/Pamungkas, Yogyakarta pada Rabu (28/5/2025).
"Jadi saya keliling selalu menyampaikan, permainan judi online adalah kegiatan yang paling tidak rasional, dan tidak ada yang sejahtera hidupnya dari judi online. Jangan kita bermain di ranah yang membahayakan kehidupan kita. Syukuri apa yang sudah kita dapatkan dari negara," kata Maruli dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AD pada Kamis (29/5/2025).
Maruli juga mengingatkan pentingnya menjalani hidup secara sederhana, bukan bermewah-mewah.
Dirinya juga mengajak para prajurit untuk bekerja, bergaul, serta menjalani kehidupan dan membina keluarga dengan baik.
"Kita saling mengingatkan rekan-rekan kita, jangan melakukan tindakan ilegal yang bersangkutan dengan hukum. Saya sedih kalau sampai ada anggota yang dipecat karena melakukan pelanggaran hukum," lanjut dia.
Baca juga: Kasus Kredit Fiktif, Pensiunan TNI AD Dituntut 14 Tahun Penjara dan Uang Pengganti Rp 49 Miliar
Maruli juga menyinggung soal tingginya tingkat kepercayaan publik terhadap TNI, yang menurut lembaga survei saat ini berada di atas 94 persen.
Dia menyebut kepercayaan tersebut merupakan hasil kerja keras para prajurit di lapangan yang telah melaksanakan tugas dengan baik, serta menyukseskan berbagai program TNI AD dalam meningkatkan kesejahteraan prajurit dan membantu masyarakat.
Menutup arahannya, dia berpesan kepada para Komandan Satuan (Dansat) untuk terus membina dan mengingatkan anggotanya agar tidak melakukan pelanggaran.
Ia juga mendorong kemampuan kemiliteran prajurit terus dilatih demi menjaga profesionalisme dalam menjalankan tugas. (*)
Sistem SAMAN Beroperasi Penuh Mulai Oktober 2025, Komdigi: Tutup Celah Masifnya Judi Online |
![]() |
---|
10 Bulan 18 Hari Budi Gunawan Jabat Menko Polkam: Terseret Judol, Tolak Pengibaran Bendera One Piece |
![]() |
---|
Kata Danpomdam Jaya soal Sanksi Pemecatan pada Oknum TNI AD, Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
KSAD Maruli Simanjuntak Buka Suara soal Oknum TNI Terlibat Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Akan Evaluasi |
![]() |
---|
KSAD Jenderal Maruli: TNI Terus Evaluasi Jalur Penyelundupan Senjata OPM dari Australia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.