Senin, 6 Oktober 2025

Menelusuri Jejak Dewi Astutik di Ponorogo, Otak Penyelundupan Sabu 2 Ton Senilai Rp 5 Triliun

Penangkapan sabu senilai Rp 5 triliun ini memunculkan nama Dewi Astuti (nama paspor Dewi Astutik).

|
Penulis: Hasanudin Aco
Istimewa
GEMBONG NARKOBA - Foto paspor Dewi Astutik WNI asal Jawa Timur yang malang melintang sebagai gerbong narkoba di sejumlah negara. Dia menguasai segitiga emas peredaran narkoba di Asia Tenggara. /Foto tangkapan layar 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap Kapal Motor (KM) Sea Dragon Tarawa yang membawa 2 ton narkotika jenis sabu di perairan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, pada awal Mei lalu. 

Penangkapan sabu senilai Rp 5 triliun ini memunculkan nama Dewi Astuti (nama paspor Dewi Astutik).

Menurut BNN, Dewi Astutik adalah seorang WNI asal Jawa Timur yang malang melintang sebagai gerbong narkoba di sejumlah negara.

Dari foto-foto yang diperlihatkan BNN, Dewi Astutik berambut pendek.

Itu  terlihat dari foto paspornya dan lahir 8 April 1983.

Foto lain memperlihatkan Dewi Astutik menggunakan kerudung.

BNN merilis nama Dewi Astutik sekaligus memperlihatkan tangkapan 2 ton sabu di Dermaga Bea Cukai Batam, Tanjunguncang, Batam, Kepulauan Riau, pada Senin (26/5/2025).

Dewi Astutik adalah pengendali serta perekrut kurir untuk jaringan internasional di Indonesia.

Warga Ponorogo, Jawa Timur itu, kini masuk dalam daftar buronan atas BNN RI.

BARANG BUKTI SABU - Petugas gabungan menunjukkan bukti 2 ton sabu yang diamankan dari kapal Sea Dragon Tarawa di perairan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, pada 2 Mei. Konferensi pers digelar di Batam, Kepri, Senin (26/5/2025).
BARANG BUKTI SABU - Petugas gabungan menunjukkan bukti 2 ton sabu yang diamankan dari kapal Sea Dragon Tarawa di perairan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, pada 2 Mei. Konferensi pers digelar di Batam, Kepri, Senin (26/5/2025). (KOMPAS.com/PARTAHI FERNANDO WILBERT SIRAIT)

Kepala BNN RI, Komjen Marthinus Hukom, mengungkapkan bahwa informasi soal Dewi Astutik  diperoleh dari pemeriksaan terhadap empat orang WNI yang merupakan ABK kapal tersebut, yakni Fandi Ramdani, Leo Candra Samosir, Richard Halomoan, dan Hasiloan Samosir.

"Keempat WNI yang diamankan memiliki hubungan dengan Dewi Astuti dan kini berada di jaringan internasional Golden Triangle," ujar Marthinus.

BNN menduga Dewi Astutik saat ini tengah berada di sekitar wilayah Kamboja.

Alasannya operasi jaringan pengedar narkoba geng Dewi Astutik berkutat di Thailand, Myanmar, dan Laos.

Untuk bisa menangkap Dewi Astutik, BNN telah bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN).

Menelusuri Kampung Dewi Astutik di Ponorogo

Dari paspor maupun foto kopi KTP diketahui Dewi Astutik merupakan warga Jawa Timur.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved