Operasi Berantas Preman
Ormas di Pusaran Pungli: PP Tangsel Dapat Rp 8 Miliar, Trinusa Peras Pedagang Raup Rp5,8 M
Ormas di beberapa lokasi terlibat dalam praktek pungli. Polisi pun berhasil mengungkapnya di Tangsel dan Bekasi ketika dua ormas berbeda terlibat.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Sri Juliati
"Kalau kita akumulasi selama satu tahun, ini bisa mencapai angka lebih dari Rp1 miliar," jelasnya.
Bahkan, bisnis tersebut sudah dilakukan PP sejak tahun 2017 atau berjalan delapan tahun.
Sehingga, bisa dikatakan PP meraup Rp8 miliar selama menduduki lahan parkir di RSUD Tangsel.
"Dan ini sudah berlangsung dari tahun 2017. Kalau kita hitung dari 2017 sampai sekarang kurang lebih sudah mendapat Rp7 miliar, hasil yang diperoleh dari mengelola lahan parkir di RSUD Tangsel," tutur Wira.
Sementara, uang tersebut digunakan untuk akomodasi PP Tangsel seperti akomodasi kantor hingga pemberian jatah bagi Ketua PP Tangsel, Muhammad Reza.
Bahkan, khusus jatah untuk Reza, diberikan setiap hari alih-alih tiap bulan.
"Kemudian hasil parkir tersebut dibagi kepada anggota PP untuk akomodasi ke kantor. Kemudian, memberikan iuran kepada organisasi."
"Kemudian memberikan iuran atau jatah kepada Ketua PP per harinya juga ada sampai dengan tiap bulan diakumulasi," katanya.
Ormas Trinusa Peroleh Rp5,8 M dalam 5 Tahun lewat Pungli ke Pedagang
Wira juga membeberkan modus yang digunakan ormas Trinusa saat melakukan pungli terhadap ratusan pedagang di SGC Bekasi Jawa Barat selama lima tahun.
Dia menyebut menyebut pungli yang dilakukan Trinusa terorganisir karena dilakukan saat para pedagang beroperasi pada malam hari.
Wira mengatakan SGC Bekasi beroperasi mulai dari pukul 23.00 WIB-05.00 WIB.
"Perlu kami sampaikan bahwa dalam kegiatan pemerasan ini dilakukan secara terorganisir karena ini tersusun rapi."
"Berdasarkan hasil penyidikan ditemukan fakta bahwa para pelaku melakukan pemerasan dengan cara melakukan pengutipan uang kepada para pedagang dari tahun 2020 sampai dengan kemarin saat ditangkap dan dilakukan pada saat jam malam," katanya.
Wira mengungkapkan, pungli yang dilakukan Trinusa berkedok uang keamanan. Dia mengatakan jika pedagang tidak memberikan uang, maka anggota Trinusa akan marah dan mengancam diusir.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.