Selasa, 30 September 2025

Tegaskan Komitmen Anti-Kekerasan dalam Dunia Pendidikan Polri, Lemdiklat Terapkan Pakta Integritas

Komjen Pol. Chryshnanda Dwilaksana menegaskan komitmen institusinya dalam menolak segala bentuk kekerasan dalam dunia pendidikan. 

Penulis: Chaerul Umam
Tribunnews.com/Chaerul Umam
LEMDIKLAT - Rapat kerja Komisi III DPR dan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri, Komjen Pol Chryshnanda Dwilaksana dan jajaran di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2025). \ 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri Komjen Pol. Chryshnanda Dwilaksana menegaskan komitmen institusinya dalam menolak segala bentuk kekerasan dalam dunia pendidikan. 

Hal ini disampaikannya terkait upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang berintegritas dan bebas dari tindakan kekerasan.

“Kami sudah sepakat, Bapak-Ibu saudara sekalian, memang kekerasan dalam pendidikan dalam bentuk apapun, baik itu verbal, simbolik, ataupun fisik, kami akan tindak tegas,” kata Chryshnanda dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2025).

Sebagai bentuk konkret dari komitmen tersebut, Kalemdiklat Polri telah menerapkan sistem pakta integritas bagi seluruh peserta didik dan pengajar di lingkungan pendidikan Polri

Dalam pakta tersebut, mereka diminta untuk berjanji kepada Tuhan, negara, masyarakat, institusi Polri, serta kepada diri sendiri untuk tidak terlibat dalam perilaku menyimpang.

“Bahkan kami sudah berupaya dengan adanya pakta integritas. Sehingga mereka ini berjanji kepada Tuhan, kepada negara, kepada masyarakat, kepada Polri, dan pada dirinya,” ucapnya.

Chryshnanda menambahkan bahwa penerapan sistem merit menjadi salah satu pendekatan utama dalam menjaga profesionalisme dan integritas. 

Mereka yang terbukti melanggar isi pakta integritas siap menerima sanksi, termasuk pengunduran diri.

“Sehingga model merit system, yaitu mereka mengakui kalau melanggar poin-poin di atas, siap mengundurkan diri dan untuk bisa menerima sanksi,” ujarnya.

Pakta integritas tersebut juga mencakup komitmen terhadap nilai-nilai penting lainnya seperti anti-narkoba, anti-korupsi, anti-premanisme, dan anti-kekerasan. 

Hal ini dinilai penting sebagai pondasi utama dalam membentuk karakter dan moral generasi penerus Polri.

“Kaitannya dengan pakta integritas ini kita juga sampaikan bahwa anti-narkoba, anti-korupsi, anti-premanisme, anti-kekerasan ini memang harus menjadi suatu bagian penting,” pungkas Chryshnanda.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved