Selasa, 7 Oktober 2025

Operasi Berantas Preman

Polisi Tangkap 17 Preman, 2 Anggota GRIB Jaya Jadi Tersangka Kasus Pendudukan Lahan BMKG

Dua dari 17 preman yang menduduki lahan milik BMKG di Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan kini jadi tersangka

Tribunnews.com/ Ibriza
LAHAN BMKG - Situasi terkini di lahan milik BMKG yang sempat ditempati organisasi masyarakat GRIB Jaya di Pondok Betung, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (25/5/2025). Ada beberapa pekerja yang sedang mengerjakan proyek pagar permanen untuk dipasang di pintu masuk menuju lahan milik BMKG tersebut. 

"Sebagai perwakilan keluarga, saya merasa terganggu dengan adanya kelompok massa yang menempati tanah milik keluarga kami, sehingga rencana membangun rumah sudah terhambat bertahun-tahun," kata Syahrudin dilansir TribunBanten, baru-baru ini.

"Karena tanah ini adalah hibah dari orang tua yang diberikan kepada anak-anaknya dan kami sebagai ahli waris telah sepakat membangun tanah ini," sambungnya.

Kuasa Hukum Syahrudin, Nur Cahyo, mengaku kliennya tersebut memiliki bukti kepemilikan tanah yang sah secara hukum berupa Sertifikat Hak Milik (SHM) dengan nomor 1334/4580.

"Pada tahun 2015 terdapat beberapa orang yang mengaku menjadi ahli waris dari Alm. Tan Mie Seng berdasarkan Girik No. 852 Persil 14D menggugat kepemilikan tanah tersebut ke Pengadilan Negeri Tangerang pada perkara No. 267/Pdt.G/2015/PN.Tng, hingga tingkat Mahkamah Agung yang pada Putusan tersebut secara sah dan meyakinkan bahwa tanah tersebut adalah milik H. Abdul Karim," katanya.

Namun lahan tersebut diduduki oleh sekelompok ormas tersebut.

Ormas tersebut bahkan telah menyewakan lahan milik keluarga Syahrudin kepada pihak lain untuk dijadikan sebagai lapak penjualan hewan kurban.

"Akibat akivitas ilegal ini klien kami merasa resah, karena orang yang miliki tanah ini secara resmi justru dilarang masuk."

"Padahal sudah jelas kami menang secara hukum bahkan sampai tingkat Mahkamah Agung," jelasnya.

Diharapkan permasalahan itu dapat diselesaikan secara kekeluargaan tanpa menimbulkan keributan yang dapat mengganggu kondusifitas warga sekitar.

"Harapannya tentu para anggota ormas ini mengosongkan tanah klien kami, supaya masalahnya bisa diselesaikan, agar semua kondusif dan tidak ada ribut-ribut atau bahkan sampai menimbulkan korban jiwa," pungkas Nur Cahyo.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ketua GRIB Jaya Tangsel Positif Narkoba, Ternyata Residivis dan Pernah Divonis 4 Tahun Penjara dan TribunBanten.com dengan judul Selain Duduki Lahan Milik BMKG, Ormas Grib Jaya Juga Diduga Kuasai Ribuan Hektare Lahan Milik Warga

(Tribunnews.com/Galuh widya Wardani)(TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)(TribunBanten/Ahmad Tajudin)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved