Ijazah Jokowi
Bicara Ending Kasus Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi, Eks Kabareskrim Susno Duadji Singgung soal Keadilan
Eks Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji menjawab soal bagaimana seharusnya kasus tudingan ijazah palsu Jokowi ini berakhir.
Salah satunya adalah Pakar Telematika, Roy Suryo, yang hingga kini masih belum percaya ijazah Jokowi asli.
"Bareskrim kita apresiasi dulu ya dengan hasil hari ini mengikuti saran saya untuk menyampaikan tahap-tahapnya. Tapi ini kan baru disampaikan tahap-tahapnya ada uji tinta, uji kertas, hasilnya belum," ungkap Roy Suryo, Kamis.
Roy Suryo juga menilai Dirtipidum Bareskrim Polri sepanjang konferensi pers hanya mengatakan ijazah Jokowi identik dengan ijazah lainnya, sehingga Roy menilai identik ini belum tentu asli.
Baca juga: Bareskrim Sebut Ijazah Jokowi Asli, Rismon Sianipar: Yang Dilakukan Pencocokan, Bukan Uji Keaslian
"Sepanjang awal tadi Pak Dirtipidum mengatakan identik, jadi hanya mengidentifikasi ini sama dengan ini. Yang diidentifikasi lainnya itu kalau dalam ilmu pengetahuan research ini gold standard atau enggak?"
"Ini sudah diuji belum, itu asli atau enggak? Jangan sampai kemudian yang ini sama produksinya. Jadi diproduksi dulu yang sama kemudian dibandingkan ya sama," ungkap Roy.
Bahkan Roy juga mendesak agar ijazah Jokowi ini bisa diuji lagi.
"Ini belum, ini baru sepotong cercah alat bukti yang kemudian diverifikasi. Jadi hasil yang ilmiah itu harus berani diuji lagi," tegasnya.
Bareskrim Harapkan Ketenangan usai Ijazah Jokowi Dinyatakan Asli
Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo, menegaskan pihaknya telah menyampaikan fakta-fakta yang didapatkan dari penyelidikan yang telah dilakukan, terkait tudingan ijazah palsu Jokowi ini.
Untuk itu, ia berharap setelah ini publik bisa lebih tenang dan polemik ijazah palsu ini bisa segera selesai.
"Kami sampaikan bahwa penyelidikan yang kita laksanakan bukan hanya sekadar menjawab dumas (pengaduan masyarakat) yang ada, namun kami dari kepolisian memberikan pemahaman pada masyarakat fakta-fakta yang kita dapatkan."
"Sehingga kita harapkan situasi negara ini menjadi semakin tenang, kita bantu pemerintah yang saat ini dipimpin Bapak Prabowo melaksanakan pembangunan," kata Djuhandhani, Kamis.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Nuryanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.