Senin, 29 September 2025

Program Makan Bergizi Gratis

BPOM Ungkap Tiga Penyebab Utama Keracunan Makan Bergizi Gratis

BPOM telah melakukan inspeksi di beberapa lokasi pengolahan makanan dalam program tersebut, dan mendapati sejumlah fasilitas belum memenuhi standar

Tribunjabar.id/Fauzi Noviandi
SISWA DIRAWAT - Sejumlah siswa MAN 1 Cianjur saat menjalani perawatan di Intalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Cianjur, Senin (21/4/2025). Mereka mengalami gejala keracunan usai menyantap hidangan Makan Bergizi Gratis. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkap tiga faktor penyebab utama di balik kasus keracunan makanan yang terjadi dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) milik pemerintah. 

Tiga faktor tersebut yakni kontaminasi bahan pangan kontaminasi bahan pangan, penurunan kualitas makanan karena penyimpanan yang tidak tepat, serta konsumsi makanan yang sudah dalam kondisi rusak atau basi.

"Kasus paling banyak disebabkan oleh kontaminasi silang, bahan makanan yang mulai terdegradasi, hingga makanan yang sudah tidak layak konsumsi," kata Kepala BPOM,Taruna Ikrar, saat ditemui di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Kamis (22/5/2025).

Ia juga menekankan kualitas tempat produksi makanan memegang peranan krusial. 

Menurutnya, dapur atau kontainer pengolahan makanan yang tidak memenuhi standar kebersihan dan sanitasi dapat menjadi sumber munculnya bakteri atau mikroorganisme berbahaya.

"Kontainernya harus benar-benar higienis. Kalau tempat masaknya saja sudah tidak bersih, risiko keracunan akan tinggi," jelasnya.

Baca juga: Ketua MPR Minta Pemerintah Bikin Aturan untuk Penertiban Ormas

BPOM telah melakukan inspeksi di beberapa lokasi pengolahan makanan dalam program tersebut, dan mendapati sejumlah fasilitas belum memenuhi standar sanitasi yang layak. 

Oleh karena itu, lembaga tersebut meningkatkan pengawasan dan menyerukan pembenahan menyeluruh.

Program makan bergizi gratis yang menyasar anak sekolah dan kelompok rentan memang bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat. 

Namun, jika aspek keamanannya diabaikan, maka justru berpotensi menimbulkan masalah baru dalam kesehatan masyarakat.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan