Judi Online
Bantahan Budi Arie usai Namanya Masuk Dakwaan Kasus Judol: Narasi Jahat yang Menyerang Martabat Saya
Menteri Koperasi RI, Budi Arie Setiadi tegas membantah soal keterlibatannya dalam penerimaan jatah 50 persen dari hasil perlindungan situs judol.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koperasi RI, Budi Arie Setiadi memberikan tanggapannya terkait namanya yang disebut dalam dakwaan kasus judi online (judol).
Dengan tegas Budi membantah keterlibatannya dalam kasus judol yang kini tengah diproses hukum.
Budi menilai, para tersangka ini memang sengaja menggunakan namanya untuk meraih keuntungan mereka sendiri
Eks Menkominfo ini juga membantah soal tudingan dirinya menerima jatah 50 persen uang hasil perlindungan situs judol yang dijaga oknum pegawai Kementerian Komunikasi dan Informasi atau Kominfo.
"Jadi sekali lagi itu omongan mereka saja, jual nama menteri supaya jualannya laku."
"Jadi itu 'omon-omon' mereka saja bahwa Pak Menteri nanti dikasih jatah 50 persen," kata Budi dilansir Kompas TV, Selasa (20/5/2025).
Tak Tahu Ada Kesepakatan soal Judol
Lebih lanjut Budi menekankan bahwa ia tidak mengetahui adanya kesepakatan perlindungan situs judol yang dilakukan oleh oknum pegawai Kominfo.
Termasuk juga soal adanya aliran dana 50 persen hasil perlindungan situs judol, Budi juga mengaku tak mengetahuinya.
"Saya tidak tahu ada kesepakatan itu. Mereka juga tidak pernah memberi tahu. Apalagi aliran dana. Faktanya tidak ada."
"Intinya pertama mereka (para tersangka) tidak pernah bilang ke saya akan memberi 50 persen," imbuh Budi.
Budi beranggapan, para tersangka ini tidak akan berani memberitahukan soal perlindungan situs judol ini kepadanya.
Baca juga: Nama Budi Arie Muncul dalam Dakwaan Kasus Judol: Jaksa Ungkap Peran hingga Kode Jatah Setoran
Karena jika Budi tahu, pasti ia akan langsung, melakukan proses hukum.
Budi juga kembali menekankan soal tidak adanya aliran dana kasus judol ini yang mengalir kepadanya.
"Mereka tidak akan berani bilang, karena akan langsung saya proses hukum. Ketiga, tidak ada aliran dana mereka ke saya. Ini yang paling penting. Bagi saya, itu sudah sangat membuktikan," tegasnya.
Narasi Jahat yang Serang Harkat dan Martabat
Terakhir, Budi menyebut tudingan keterlibatannya dalam kasus judol ini adalah sebuah narasi jahat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.