Minggu, 5 Oktober 2025

Ono Surono: Pak Jokowi Berbeda dengan Dedi Mulyadi, Dia Menggusur Warga Tanpa Menyakiti

Wakil Ketua DPRD Jabar, Ono Surono, tidak sepakat dengan pandangan yang menyamakan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dengan sosok Presiden ke-7 RI, Jokowi.

KOLASE TRIBUNNEWS
BEDA JOKOWI DAN KDM - Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dan Presiden ke-7 RI Jokowi. Wakil Ketua DPRD Jabar, Ono Surono, tidak sepakat dengan pandangan yang menyamakan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dengan sosok Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD Jabar, Ono Surono, tidak sepakat dengan pandangan yang menyamakan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dengan sosok Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

Gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi yang lebih banyak di lapangan ketimbang balik meja membuat sebagian masyarakat menyamakannya dengan gaya blusukan Jokowi.

Menurut Ono, Jokowi tidak bisa disamakan dengan Dedi Mulyadi.

Terutama, kata Ono, saat mereka melakukan penggusuran warga.

"Banyak yang mengatakan KDM ini mirip Pak Jokowi ya, tapi kalau saya lihat ada perbedaan juga. Pak Jokowi, zaman Wali Kota Surakarta misalnya, menggusur tanpa menyakiti walaupun dilakukan secara lama negoisasi dialog segala macamnya," ujarnya seperti dikutip dari Tribun Jakarta dari YouTube Hakbicara Channel yang tayang pada Senin (19/5/2025). 

Sementara, kata Ono, KDM bukan saja tidak melakukan hal tersebut. Bahkan, Dedi Mulyadi mempunyai pendekatan kepada masyarakat yang bertolak belakang dengan Jokowi

"KDM kan tidak melakukan itu. Kalau dari curhatan masyarakat yang terdampak itu kan, dilakukan sepihak. Mereka diberi kerohiman, kompensasi yang nilainya juga tidak bisa untuk membangun kembali rumah mereka atau menjalankan kembali usahanya."

"Pasti ini kan akan terdampak juga sehingga ketika kita bicara kolaborasi menurut saya belum dilakukan," pungkasnya.

Sebelumnya, pengamat politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan ada perbedaan telak antara Dedi Mulyadi dan Jokowi.

"Sebenarnya kalau menyebut seorang KDM (Kang Dedi Mulyadi) versi lain dari Jokowi, Jokowi versi 2.0 itu enggak seluruhnya benar juga sih," kata Burhan, sapaan karib sang pengamat, saat bicara di program On Point with Adisty, Youtube Kompas TV, tayang Sabtu (10/5/2025).

Menurut Burhan, Dedi Mulyadi sangat artikulatif, sedangkan Jokowi tidak.

Seorang Dedi Mulyadi bisa menghadapi masalah dengan berdialog, diskusi hingga berdebat.

Burhan menyontohkan salah satu peristiwa yang membuat nama Dedi Mulyadi populer di Purwakarta.

Saat itu dia menjabat Anggota DPRD Purwakarta (1999-2004).

Setelahnya, ia menjadi Wakil Bupati dan Bupati Purwakarta.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved