KPAI: Kasus Pernikahan Anak di Indonesia Urutan Keempat Terbanyak di Asia
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Sylvana Maria, mengungkapkan tingginya kasus pernikahan anak di Indonesia.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Sylvana Maria, mengungkapkan tingginya kasus pernikahan anak di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sylvana saat KPAI menggelar pertemuan dengan Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko.
Dalam pertemuan itu hadir pula Komisioner KPAI lainnya, Kawiyan dan Aris Adi Leksono.
"Menurut data, Indonesia menempati urutan ke empat di Asia pada pernikahan anak. Selain itu, kasus kekerasan pada anak Indonesia juga terjadi dimana-mana dan beragam bentuknya,” ujar Sylvana Maria melalui keterangan tertulis, Kamis (15/5/2025).
Dalam pertemuan itu, pihak KPAI memberikan informasi mengenai banyaknya permasalahan kekerasan fisik dan seksual pada anak.
Menurutnya, hal ini sangat memprihatinkan.
Dirinya mengungkapkan banyak sekali masalah anak di Indonesia mulai dari banyaknya anak Papua yang tidak memiliki identitas kelahiran yang resmi.
Hingga kasus HIV yang tinggi di berbagai kota di Indonesia seperti Bandung, menurut Sylvana masih belum ada penyelesaiannya.
Sementara itu, Budiman Sudjatmiko menekankan perlunya publik menyadari masalah anak yang terjadi di Indonesia.
"Anak itu ditekan dari atas oleh orang tua dan gurunya, hingga ditekan dari samping oleh temannya dalam bentuk bullying," jelas Budiman.
"Hal ini tentu saja mengakibatkan banyak anak Indonesia layu sebelum berkembang dan ini berbahaya,” tambahnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, KPAI dan BP Taskin akan menerbitkan catatan kekerasan pada anak dalam bentuk buku.
Serta membentuk kerjasama dengan media yang nanti akan diumumkan bentuk kerja samanya di kantor KPAI beberapa minggu ke depan.
Hasil China Masters 2025: Leo/Bagas Gagal ke Semifinal, Herry IP Buyarkan All Indonesian Final |
![]() |
---|
Sekolah Bisnis Indonesia Tembus 200 Besar Dunia dalam Pemeringkatan Global MBA |
![]() |
---|
Rakercab SPPIB JAI 2025: Serikat, Manajemen, dan Federasi Sepakat Perkuat Daya Saing |
![]() |
---|
Redmi 15 Siap Dijual 25 September: Layar 144Hz dan Baterai 7.000 mAh Jadi Senjata Utama |
![]() |
---|
229 Hotel di Bali Terancam Sanksi, KLH Ungkap Rapor Merah Pengelolaan Limbah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.