Viral Eks Marinir TNI Gabung Operasi Militer Rusia, TB Hasanuddin: Kalau Masih WNI Harusnya Dicabut
Atas hal itu, dirinya mendesak pemerintah agar segera dilakukan pemeriksaan terhadap status kewarganegaraan dari Satria.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin turut menyoroti soal viralnya video seorang eks prajurit Marinir TNI bernama Satria Arta Kumbara yang kini tergabung dalam operasi militer Rusia.
Kata Hasanuddin, terhadap yang bersangkutan diperlukan untuk memastikan status kewarganegaraannya.
Baca juga: Setara Institute Kritik Pengerahan TNI untuk Pengamanan Kejati-Kejari: Bentuk Kegenitan Kejaksaan
Menurut Hasanuddin, apabila yang bersangkutan saat ini masih berstatus Warga Negara Indonesia (WNI) maka statusnya dalam anggota operasi militer Rusia tidak diperbolehkan.
"Masih WNI atau enggak? Kalau masih WNI nggak boleh masuk menjadi prajurit negara lain, negara asing. Ada aturannya. Itu bisa kena hukuman ikut menjadi prajurit negara lain walaupun negara itu negara sahabat," kata Hasanuddin saat dimintai tanggapannya, Senin (11/5/2025).
Atas hal itu, dirinya mendesak pemerintah agar segera dilakukan pemeriksaan terhadap status kewarganegaraan dari Satria.
Kata dia, apabila yang bersangkutan saat ini masih WNI maka status kenegaraannya sebagai WNI harus dicabut.
"Kalau WNI biasanya dapat hukuman kalau dia kembali lagi ke Indonesia atau biasanya begitu benar terbukti menjadi prajurit negara lain akan dicabut warga kewarganegaraan Indonesianya. Jadi harus dicek dulu," kata dia.
Hanya saja, apabila yang bersangkutan benar sudah bulan WNI maka status dari Satria sebagai anggota operasi militer Rusia sah dan tidak bermasalah.
"Perlu dicek, kalau dia sudah WNA yasudah," ujar legislator PDIP tersebut.
"Jadi biasanya kalau dia masih WNI lalu menjadi prajurit negara asing biasanya dia seolah-olah sudah keluar, mundur dari WNI atau langsung dicabut oleh negara," tandas dia.
Baca juga: Fakta Pengerahan Prajurit di Kejaksaan, Ditentang Masyarakat Sipil, Mabes TNI Beri Penjelasan
Sosok Satria
Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana sebelumnya mengungkapkan sosok pria viral pecatan Marinir TNI AL yang diduga ikut operasi militer khusus Rusia.
Wira mengungkapkan sosok tersebut bernama Satria Arta Kumbara.
Sebelum dipecat, ia berpangkat Sersan Dua (Serda).
Satria, juga merupakan mantan anggota Inspektorat Korps Marinir.
Kasus yang membuat Satria dipecat dari dinas keprajuritan, kata Wira, adalah desersi atau meninggalkan tugas atau jabatannya tanpa izin dengan tujuan untuk tidak kembali.
Satria melakukan desersi sejak 13 Juni 2022 hingga sekarang.
"Serda Satria Arta Kumbara NRP 111026 mantan anggota Itkormar, Desersi TMT 13 Juni 2022 sampai dengan sekarang," kata Wira saat dihubungi Tribunnews.com pada Jumat (9/5/2025).
Wira mengungkapkan Pengadilan Militer II-8 Jakarta juga telah menjatuhi putusan in absentia berupa hukuman pidana satu tahun penjara dengan pidana tambahan dipecat kepada Satria.
Sekadar informasi, putusan in absentia adalah putusan pengadilan yang menjatuhkan hukuman atau sanksi terhadap seorang terdakwa tanpa kehadiran terdakwa tersebut dalam persidangan.
Putusan yang dijatuhkan kepada Satria tersebut juga telah berkekuatan hukum tetap.
Baca juga: Pengujian UU TNI di Mahkamah Konstitusi Terus Bertambah, Mayoritas Pemohon Adalah Mahasiswa
Namun belum ada penjelasan lebih lanjut perihal Satria sempat menjalani hukuman pidana penjara tersebut atau tidak.
"Putusan In Absensia Dilmil II-08 Jakarta. (Terhadap) yang bersangkutan pidana penjara 1 Tahun dan tambahan Pidana dipecat berdasarkan putusan perkara No. 56-K/PM.II-08/AL/IV/2023 tanggal 6 April 2023 dan Akte Berkekuatan Hukum Tetap No. AMKHT/56-K/PM.II-08/AL/IV/2023 tanggal 17 April 2023," pungkas Wira.
Seribu Jenazah Tentara Ukraina Ditukar 24 Jenazah Tentara Rusia |
![]() |
---|
AS Setuju Jual Rudal ERAM Senilai Rp 13,6 T ke Ukraina: Wilayah Jauh di Dalam Rusia Sasaran Empuk |
![]() |
---|
Rusia Diduga Militerisasi 35 Ribu Anak Ukraina, Dilatih Merakit Drone |
![]() |
---|
Bertemu di Forum BRICS, Indonesia dan Rusia Bakal Jajaki Kerja Sama Industri Perkapalan |
![]() |
---|
Kisah 3 Dosen WNI Bertahan di Tengah Kepulan Asap dan Sirine di Nepal, Bak Dijaga Malaikat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.