Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi di Jawa Barat Tuai Kritikan Imbas Sering Buat Kebijakan Sepihak
Ketua DPW PKS Jabar, Haru Suandharu mengkritik gaya kepemimpinan Ketua DPW PKS Jabar, Haru Suandharu karena dinilai sering buat kebijakan sepihak.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mendapat kritikan imbas gaya kepemimpinannya yang dinilai sering membuat kebijakan secara sepihak.
Kritikan ini datang dari Ketua DPW PKS Jabar, Haru Suandharu.
Bahkan Haru menilai kepemimpinan Dedi Mulyadi di Jabar ini terkesan seperti 'one man show.'
Haru pun khawatir, jika Dedi terus membuat kebijakan sepihak tanpa melihatkan stakeholder terkait, maka akan timbul kesulitan besar di masa depan.
Tak hanya itu, Haru juga menilai gaya kepemimpinan Dedi yang
terkesan 'one man show' ini berbahaya, meski dampaknya belum terasa saat ini.
"Kalau Gubernur memimpin sendirian, dampaknya mungkin belum terasa sekarang. Tapi ke depan, itu akan menimbulkan kesulitan besar. Itu Bahaya," jelas Haru.
Menurut Haru, dalam membuat kebijakan, seharusnya Dedi bisa melibatkan para pakar dan DPRD Jabar.
Bukan malah langsung mengeluarkan kebijakan tanpa ada pertimbangan hukum dan keadilan publik.
Efisiensi Berlebihan
Haru lantas menyinggung soal perubahan APBD Jabar yang dilakukan Dedi Mulyadi.
Menurut Haru, perubahan APBD ini seharusnya dilakukan dengan mekanisme formal.
Yakni melakukan perubahan APBD di kuartal terakhir, bukan malah mengubahnya melalui Pergub yang terkesan sepihak.
Baca juga: Revolusi Disiplin Ala Dedi Mulyadi: Kirim Tukang Mabuk dan Suami Tak Nafkahi Istri ke Barak Militer
Untuk itu, Haru pun menegaskan pentingnya komunikasi antara DPRD, Gubernur dan masyarakat.
Selanjutnya soal efisiensi, Haru mengaku setuju akan adanya efisiensi.
Namun jika pemangkasan dana dilakukan lebih dari 20 persen maka itu bukan efisiensi, tapi restrukturisasi.
Hal tersebut nantinya akan berdampak luas, karena adanya pemangkasan yang besar.
"Saya setuju efisiensi, tapi kalau pemangkasan lebih dari 20 persen itu bukan efisiensi, melainkan restrukturisasi. Dan itu pasti berdampak luas," tegas Haru.
Terakhir Haru hanya berharap ke depannya Dedi Mulyadi dan wakilnya, Erwan Setiawan bisa sukses memimpin Jawa Barat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.