Bantah Kendalikan Prabowo, Jokowi Sebut Tak Pernah Dimintai Masukan, Komunikasi di Hari Besar
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) memegaskan tak pernah mengendalikan Presiden Prabowo Subianto dalam memimpin Indonesia.
Jokowi menilai komunikasi Prabowo dengan mantan presiden adalah hal yang wajar.
Hal ini juga tak dilakukan Prabowo hanya kepada Jokowi saja, tapi juga mantan presiden lainnya.
“Bahwa berkomunikasi beliau dengan Mantan Presiden kan juga tidak hanya dengan saya. Dengan Ibu Megawati, Pak SBY, kan juga berkomunikasi,” tuturnya.
Jokowi juga membantah sering bertemu dengan Prabowo.
Karena ia terakhir bertemu Prabowo pada bulan Ramadan lalu, saat diundang untuk buka puasa bersama di Istana.
Baca juga: Prabowo Singgung Polemik Ijazah Jokowi: Nanti Ijazah Saya Ditanya-tanya
“Saat diundang beliau buka puasa di istana (pertemuan terakhir dengan Prabowo),” imbuh Jokowi.
Untuk itu Jokowi pun meminta publik untuk tak lagi menilai Prabowo sebagai presiden boneka.
Pasalnya Prabowo adalah sosok dengan visi dan leadership yang kuat.
“Jangan membayangkan seperti itu. Karena beliau memiliki kepemimpinan leadership yang sangat kuat. Visinya kuat. Visinya kuat untuk bangsa negara kita,” pungkasnya.
Baca juga: Prabowo Subianto Singgung Isu Ijazah Jokowi dan Bantah Jadi Presiden Boneka di Sidang Kabinet
Prabowo Ngaku Disebut Presiden Boneka
Di depan para menteri Kabinet Merah Putih, Presiden Prabowo menyebut soal dirinya dinilai sebagai presiden boneka dan dikendalikan oleh Jokowi.
Dengan tegas Prabowo pun membantah penilaian tersebut.
Hal itu diungkap Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/5/2025).
"Saya dibilang apa itu presiden boneka saya dikendalikan oleh Pak Jokowi, seolah-olah Pak Jokowi tiap malam telepon saya."
"Saya katakan itu tidak benar," kata Prabowo dilansir tayangan Live Sidang Kabinet Paripurna di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Prabowo juga menegaskan bahwa komunikasi dengan para mantan Presiden RI adalah hal yang lumrah.
Baca juga: Jokowi Curhat Soal Tudingan Ijazah Palsu: Sudah Menghina Saya Sehina-hinanya!
Karena terkadang ia membutuhkan konsultasi untuk meminta pendapat dan saran kepada presiden sebelumnya yang punya pengalaman memimpin Indonesia bertahun-tahun.
Komunikasi ini juga tak hanya dilakukan Prabowo pada Jokowi saja, tapi juga pada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Megawati Soekarnoputri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.