Selasa, 7 Oktober 2025

Dimediasi KDM, Oriental Circus Tawarkan Uang Kekeluargaan Rp150 Juta, Mantan Pemain Kompak Menolak

Manajemen Oriental Circus Indonesia memberi tawaran Rp150 juta/orang sebagai uang kekeluargaan kepada 12 mantan pemain sirkus OCI di proses mediasi.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/Danang Triatmojo
PEMBELAAN PENGACARA OCI - Kuasa Hukum Oriental Circus Indonesia, Hamda Zoelva, dalam konferensi pers di kantornya, Gandaria 8, Jakarta Selatan, Rabu (7/5/2025). 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen Oriental Circus Indonesia (OCI) sempat memberi tawaran Rp150 juta per orang sebagai uang kekeluargaan kepada 12 mantan pemain sirkus OCI saat terjadi mediasi antara pihak OCI dengan 12 eks pemainnya.

Mediasi tersebut difasilitasi oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di kediamannya di kawasan Pakuan, Bandung, Jawa Barat. Namun uang kekeluargaan itu ditolak para mantan pemain.

Tawaran uang kekeluargaan ini kembali dipertegas oleh Kuasa Hukum OCI, Hamda Zoelva dalam konferensi pers di kantornya, Gandaria 8, Jakarta Selatan, Rabu (7/5/2025).

"Kami kemarin sampai menawarkan Rp150 juta untuk memberikan kepada mereka. Mengapa? Karena bagaimana pun juga mereka berjasa, terhadap keluarga. Kedua, mereka kami anggap sebagai keluarga," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.

Selain uang kekeluargaan, pihak OCI juga menawarkan bantuan kepada para mantan pemain yang mau membuka usaha atau membentuk koperasi, serta memberikan akses sebagai penyuplai untuk usaha Taman Safari Indonesia yang masih eksis. 

Namun para eks pemain OCI menolak uang dan bantuan usaha tersebut. "Kami berikan terbaik sebagai satu keluarga besar. Tapi apa? Mereka ngotot menolak," katanya.

Kata Hamdan, para eks pemain meminta uang kekeluargaan dengan besaran sekitar Rp700 juta per orang atau 5 kali lipat dari tawaran pihak OCI.

Sebaliknya, kubu OCI tidak terima dan mempersilakan kepada 12 mantan pemainnya untuk membawa perkara kekisruhan ini ke meja pengadilan agar ada hitung-hitungan secara hukum. 

Baca juga: Mabes TNI AU Bantah Miliki Oriental Circus Indonesia, Akui Pernah Ada Kerja Sama Puskopau dengan OCI

"(Eks pemain minta) 700 sekian juta. saya bilang gini apa-apaan, ayo kita berhadapan secara hukum kita hitung-hitungan," kata Hamdan.

Kesiapan kubu OCI ini karena mereka masih menyimpan dokumen asli mulai dari catatan kehidupan pemain, data akta kelahiran, surat pernyataan penyerahan anak dari orang tua kepada pihak OCI, hingga bukti pembayaran gaji para pemainnya.

"Saya bilang silakan, kalau ada yang mau menempuh jakur hukum, kita siap karena saya yakin sekali dengan bukti-bikti yg ada, tidak ada masalah apapun," jelas Hamdan.

Pengakuan Para Mantan Pemain Oriental Circus Indonesia

Sejumlah mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) mengungkapkan pengalaman pahit mereka menjadi korban kekerasan fisik, eksploitasi, hingga pelecehan seksual selama bertahun-tahun terlibat dalam pertunjukan.

Pengakuan ini mereka sampaikan di hadapan Komisi XIII DPR RI pada Rabu (23/4/2025).

Baca juga: Mengelak dari Tudingan Eksploitasi, Oriental Circus Taman Safari Sebut Ada Sosok Provokator

Rapat Dengar Pendapat (RDP) ini menghadirkan perwakilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved