Ada Bendera Gerindra di Acara Pelantikan GRIB Bali, Benarkah Prabowo Bagian dari GRIB?
Penampakan foto dan video bendera Partai Gerindra di acara pelantikan DPD GRIB Bali juga disorot.
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Pelantikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (KRIB) Provinsi Bali menuai polemik.
Selain mendapat penolakan dari sejumlah kalangan, penampakan foto dan video bendera Partai Gerindra di acara pelantikan DPD GRIB Bali juga disorot.
Di media sosial ada yang menyebut jika GRIB ada kaitannya dengan Partai Gerindra.
Menanggapi hal itu, Sekretaris DPD Partai Gerindra Bali, Kadek 'Rambo' Budi Prasetya, angkat bicara.
Ia menyebut jika atribut Partai Gerindra dicatut oleh ormas tersebut.
Rambo menegaskan bahwa partainya tidak memiliki hubungan afiliasi dengan ormas tersebut.
“Terkait dengan masalah foto dan segala macam, kami tidak mengetahui itu posisi tempat di mana. Yang jelas Partai Gerindra tidak pernah berafiliasi dengan Ormas GRIB,” ujar Rambo dikutip dari Tribun Bali, Minggu (4/5/2025).
Menurut dia Gerindra Bali bersikap terbuka dalam menjalin pertemanan dengan seluruh ormas di Bali selama menjunjung ideologi Pancasila.
Namun, secara organisasi, tidak ada hubungan resmi ataupun afiliasi khusus dengan GRIB.
“Namun pada prinsipnya apabila berkawan, Partai Gerindra di Bali berkawan dengan semua ormas yang ada di Bali. Karena kami meyakini secara pertemanan, semua ormas ini punya ideologi yang baik, pasti berlandaskan Pancasila kalau seandainya berkawan. Kalau berafiliasi secara langsung, kami dari Gerindra menegaskan tidak pernah berafiliasi langsung dengan ormas GRIB,” tegasnya.
Sebelumnya, publik Bali dihebohkan dengan beredarnya sebuah foto di media sosial yang memperlihatkan acara pelantikan Ketua DPD GRIB Bali, Yosef Nahak.
Dalam foto tersebut, tampak Ketua DPP GRIB Jaya H. Hercules Rosario de Marshall, serta sejumlah atribut organisasi dan salah satu bendera partai politik.
Hingga kini belum diketahui secara pasti waktu dan lokasi pelantikan tersebut berlangsung.
Kendati demikian, kehadiran GRIB di Bali ditakutkan akan merusak tatanan hidup masyarakat Bali yang sudah memiliki sistem keamanan sendiri sejak dulu.
Perwakilan Pacalang Bali pun menjawab perkenalan tersebut dengan menolak kehadiran ormas manapun.
"Saya pecalang, kami bukan penjaga biasa. Kami adalah bagian dari sistem adat yang sudah diwariskan, turun temurun untuk menjaga Bali."
"Kami tidak butuh ormas dari luar, kami tidak butuh pihak asing yang datang membawa agenda," tegasnya.
Berita selengkapnya soal sikap pecalang : Viral GRIB Jaya Muncul di Bali, Pecalang Tegas Tolak: Kami Tidak Butuh Ormas dari Luar
Prabowo Bukan Lagi Bagian dari GRIB
Presiden Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra disebut bukan lagi menjadi bagian dari Ormas GRIB Jaya.
Prabowo Subianto telah mengundurkan diri dari GRIB Jaya sejak 6 Januari 2022.
Pengunduran diri Prabowo tersebut diketahui dari surat resmi DPP Partai Gerindra dengan nomor 01-0212/B/DPP-GERINDRA/2022.

Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Prabowo. Surat ditujukan kepada Ketua Umum GRIB.
"Bersama dengan surat ini, saya, H Prabowo Subianto, menyatakan mengundurkan diri dari Kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB/GRIB Jaya)," tulis Prabowo yang juga merupakan Ketua Umum Gerindra dalam surat itu dikutip, Kamis (13/2/2025) lalu oleh Tribunnews.com.
Dalam surat itu juga tercantum bahwa Prabowo sudah tidak terlibat dalam segala kegiatan GRIB Jaya dari tingkat pusat hingga daerah.
"Serta tidak terlibat dalam segala kegiatan yang dilakukan oleh GRIB/GRIB Jaya dari tingkat pusat hingga daerah," ucap Prabowo dalam surat tersebut.
Sumber: Tribun Bali/Tribunnews.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.