Jumat, 3 Oktober 2025

Ijazah Jokowi

Rismon Sianipar Heran Kajian Ilmiahnya soal Ijazah Jokowi Palsu Dituduh Hasutan: Itu Ilmu Forensik

Terkait ijazah Jokowi itu, Rismon menegaskan bahwa pendapatnya tentang ijazah Jokowi palsu itu berdasarkan kajian ilmiah.

Penulis: Rifqah
Editor: Sri Juliati
Kolase Tribunnews.com
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Kolase foto Rismon Sianipar dan Joko Widodo (Jokowi). Terkait ijazah Jokowi itu, Rismon menegaskan bahwa pendapatnya tentang ijazah Jokowi palsu itu berdasarkan kajian ilmiah. 

TRIBUNNEWS.COM - Ahli digital forensik Rismon Sianipar, merasa heran kajian ilmiahnya yang menunjukkan ijazah Joko Widodo (Jokowi) palsu, dituduh sebuah hasutan hingga dilaporkan ke polisi.

Sebelumnya, Rismon telah dilaporkan oleh relawan Pemuda Patriot Nusantara atas tuduhan penghasutan.

Terbaru, kini Rismon dilaporkan oleh Presiden ke-7, Jokowi, atas tuduhan pencemaran nama baik dalam kasus dugaan ijazah palsu.

Terkait ijazah Jokowi itu, Rismon menegaskan bahwa pendapatnya tentang ijazah Jokowi palsu itu berdasarkan kajian ilmiah.

Di mana, kajian ilmiah itu merupakan ilmu forensik.

Maka dari itu, dia mengaku heran kajian ilmiahnya dituduh sebagai hasutan.

"Kajian ilmiah kok dituduh hasutan," kata Rismon saat dimintai tanggapannya saat menghadiri acara di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2025), dikutip dari TribunJakarta.com.

"Kajian kan itu ilmu forensik. Analisis dokumen palsu ya outputnya antara palsu dengan asli dan hasil kajian ilmiah saya hasilnya palsu," lanjutnya.

Saat membeberkan soal dugaan ijazah palsu Jokowi itu, Rismon mengaku pernah juga mendapatkan teror atau intimidasi.

Rismon mengatakan, mobilnya di kampung dirusak, bagian kaca kirinya rusak.

Selang beberapa minggu, kaca sebelah kanan dan pintu tengahnya juga dirusak.

Baca juga: 8 Nama Dilaporkan Pendukung Jokowi Imbas Tuduhan Ijazah Palsu: Amien Rais, Rismon hingga Roy Suryo

"Mobil saya di kampung dirusak. Pertama, kaca depan sebelah kiri. Terus yang kedua sekitar berapa minggu setelahnya, itu kaca pintu depan sebelah kanan dan pintu tengah," kata Rismon.

Tak hanya itu saja, Rismon menyampaikan bahwa ban mobilnya juga disayat orang tak bertanggungjawab.

"Terus mobil saya, ban depan belakang sebelah kanan itu disayat. Sampai tidak bisa dipakai lagi," ungkapnya.

Peristiwa itu, kata Rismon, terjadi hingga dua kali di tahun ini.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved