Senin, 6 Oktober 2025

Hari Buruh

Di Depan Prabowo, Presiden KSPSI Andi Gani Pastikan Kawal Kebijakan Pemerintah Terkait Buruh

Dalam pidatonya di depan Presiden Prabowo Subianto, Andi Gani mengucapkan terima kasih atas kebijakan Pemerintah membentuk Satgas PHK.

istimewa
HARI BURUH - Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea (kemeja putih) saat merayakan May Day atau Hari Buruh Internasional di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea memimpin ratusan ribu buruh merayakan May Day atau Hari Buruh Internasional di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025).

Dalam pidatonya di depan Presiden Prabowo Subianto, Andi Gani mengucapkan terima kasih atas kebijakan Pemerintah membentuk Satgas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Baca juga: Berkali-kali Pindah Perusahaan, Buruh Gen Z Curhat Susahnya Menjadi Karyawan Tetap

Andi Gani yang juga Presiden ASEAN Trade Union Council (ASEAN TUC) ini juga berterima kasih pada Presiden Prabowo Subianto yang telah memerintahkan Kapolri Listyo Sigit Prabowo  membentuk desk pidana ketenagakerjaan dan ini sangat membantu buruh.

"Banyak buruh terbantu dengan hadirnya desk pidana ketenagakerjaan ini. Ada tujuh kasus monumental telah diselesaikan di tahun ini di desk pidana ketenagakerjaan," ungkap Andi Gani.

Dirinya berharap, ke depan Presiden Prabowo Subianto tetap menjaga kondusifitas ditengah maraknya kasus PHK belakangan ini.

Andi Gani meminta agar pengusaha dan buruh harus berimbang dalam penanganan PHK. Terpenting dalam menjalankan UU Ketenagakerjaan harus dilakukan secara berkeadilan.

"Kalau kebijakan Pemerintah terus memihak, kami buruh Indonesia akan setia dan mendukung seluruh kebijakan serta akan mengawal Bapak Presiden Prabowo," tegasnya.

Selain itu, Andi Gani menilai, makna historis dari May Day tahun ini sekaligus menjadi peringatan 60 tahun perjuangan buruh nasional. Semangat perjuangan yang menyala sejak puluhan tahun lalu, masih tetap sama dengan saat ini.

"60 tahun yang lalu telah terulang kembali, berjuang dan setia di garis perjuangan yang sama. Hidup buruh Indonesia!" serunya.

Sementara, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan pembentukan Satgas PHK saat menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional.

Satgas ini dibentuk sebagai respons langsung pemerintah atas kegelisahan buruh terkait maraknya PHK yang dinilai tidak adil dan sewenang-wenang.

"Kita akan segera membentuk Satgas PHK. Kita tidak akan membiarkan rakyat kita, membiarkan pekerja-pekerja di-PHK seenaknya. Bila perlu, tidak ragu-ragu, kita, negara, akan turun tangan," tegas Prabowo disambut riuh sorak massa buruh.

Baca juga: Aliansi Buruh yang Tak Ikut Rayakan May Day di Monas Mengaku Sempat Dapat Intimidasi

Prabowo menegaskan, bahwa negara tidak boleh membiarkan ketimpangan relasi kerja terus terjadi.

Dengan begitu, Satgas PHK akan bertugas untuk menelusuri dan menyelidiki kasus-kasus PHK sepihak dan mendorong solusi yang berpihak kepada perlindungan buruh, tanpa mengabaikan stabilitas iklim usaha.

Pembentukan Satgas PHK ini merupakan bagian dari upaya besar pemerintah untuk memperkuat keadilan industrial dan menjaga hak hidup layak bagi para pekerja.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved