Rabu, 1 Oktober 2025

Dedi Mulyadi Bakal Bawa Pelajar di Jabar yang Suka Tawuran Hingga Main Mobile Legend ke Barak TNI

Dedi Mulyadi menegaskan pihaknya akan memberikan pendidikan kepada para siswa atau pelajar di Jawa Barat yang masuk dalam kategori nakal untuk dibina

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra
GUBERNUR JABAR - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Gedung Nusantara Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (29/4/2025). Ia mengatakan siswa sering tawuran hingga main game Mobile Legend bakal dibina TNI. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi alias Kang Dedi Mulyadi (KDM) menegaskan, pihaknya akan memberikan pendidikan kepada para siswa atau pelajar di Jawa Barat yang masuk dalam kategori nakal untuk dibina TNI.

Dedi Mulyadi lantas membeberkan kriteria pelajar mana saja yang berpotensi akan dibawa ke barak TNI.

Satu di antaranya, kata dia, yakni mereka yang sering tawuran hingga main game Mobile Legend.

"Tukang tawuran, tukang mabok, tukang main Mobile Legend yang kalau malam, kemudian tidurnya tidak mau sore. Ke orang tua melawan," kata Dedi Mulyadi saat ditemui awak media di Gedung Nusantara Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (29/4/2025).

"(Siswa) yang melakukan pengancaman, di sekolah bikin ribut, bolos terus, dari rumah berangkat ke sekolah, ke sekolah nggak nyampe. Kan kita semua dulu pernah gitu ya," sambung dia.

Baca juga: Dedi Mulyadi Bakal Pecat Guru yang Minta Siswa Gambar Alat Kelamin: Tidak Ada Toleransi!

Adapun target Dedi Mulyadi menerapkan pendidikan tersebut akan dimulai pada awal Mei mendatang.

Beberapa wilayah atau daerah yang dimungkinkan bakal menerapkan konsep tersebut di antaranya Kota Bandung hingga Kabupaten Purwakarta.

Hanya saja, perihal dengan mekanisme dan kewenangannya, kata dia, akan turut diserahkan kepada Bupati dan Wali Kota setempat bukan hanya pada Gubernur.

Baca juga: Klarifikasi Dedi Mulyadi usai Disebut Settingan Debat dengan Aura Cinta: Saya Anggap Anak Itu Ikhlas

"Memang kewenangannya ada di Bupati Wali Kota juga bukan hanya di provinsi. Nah ada di, saya di tanggal 2 akan menyelenggarakan itu di Kota Bandung. Tapi Kabupaten Purwakarta, bupatinya sudah telepon saya, sudah siap, untuk melakukan pembinaan kerja sama dengan Batalyon Armed 9 Pasopati," beber dia.

"Kemudian Kabupaten Cianjur sudah siap, nanti malam saya cek lagi yang bupati wali kotanya memiliki kesiapan," sambung Dedi Mulyadi.

Saat ini, Pemprov Jawa Barat juga dipastikan oleh Dedi Mulyadi, sudah menjalin kerja sama dengan Mabes TNI AD hingga Kepolisian untuk menyukseskan program pendidikan terhadap pelajar di Jawa Barat tersebut.

Kata dia, setiap kepala daerah termasuk di Kabupaten, Wali Kota di Jawa Barat juga sudah bersinergi dengan jajaran aparat penegak hukum di wilayahnya.

Sehingga hal tersebut menurut Dedi tidak akan menimbulkan suatu masalah.

"Kita kan sudah ada MOU dengan mabes TNI AD. Kita juga akan memiliki kesamaan visi dan misi dengan Polda, dengan Kodam. Bupati wali kota memiliki sinergi dengan Kapolres, dan Dandim dan batalyon-batalyon setiap daerah. Enggak ada problem," tandas dia.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved