Muncul Gerakan Indonesia Cerah Pertanyakan Kelompok yang Selalu Menyudutkan Jokowi
Febry juga menyoroti isu matahari kembar di pemerintahan saat ini yang mengerucut kepada Prabowo dan Jokowi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Gerakan #IndonesiaCerah, Febry Wahyuni Sabran mempertanyakan sejumlah kelompok masyarakat yang kerap menyudutkan Joko Widodo.
Pertanyaan itu disampaikannya dalam diskusi publik bertajuk "Langkah Hukum Jokowi, Pelajaran Berdemokrasi" yang digelar oleh Gerakan#IndonesiaCerah.
Baca juga: Gus Sholeh: Indonesia Butuh Generasi Optimis untuk Masa Depan yang Gemilang dan Cerah
Diskusi itu dilangsungkan di Jakarta pada Kamis, 24 April 2025.
"Saya sangat sepakat dengan langkah Pak Jokowi untuk menempuh proses hukum," ujar Febry.
Baca juga: Hadapi Perang Dagang Global, Gerakan Indonesia Cerah Dideklarasikan di Jakarta
Menurut dia ini tidak hanya untuk memulihkan harkat dan martabatnya sebagai warga negara yang pernah menjadi orang nomor satu di republik ini.
"Tetapi saya justru bertanya kepada mereka yang terus mengusik dan menyudutkan Pak Jokowi, bahkan di masa purnanya. Kenapa dan ada apa? Apakah ada motif tersembunyi dan agenda yang lebih besar dengan sasarannya adalah Pak Jokowi?" ujarnya.
Padahal, Febry mengatakan semua pihak telah memberikan hak suaranya di pemilu 2024 silam dan Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka telah dipilih oleh mayoritas pemilih yang mempunyai hak suara.
"Lalu kenapa Pak Jokowi yang masih menjadi sasaran tembaknya?" tanya Febry.
Ia menduga, bahwa kalau isu ini terus dirawat dan dikembangkan kemungkinan besar ada kepentingan yang jauh lebih besar selain untuk membunuh karakter Jokowi.
"Menurut saya dari upaya hukum yang ditempuh oleh Pak Jokowi nanti kita bisa cermati apakah akan ada isu lain yang muncul yang menyasar Pak Jokowi. Bila masih ada, bahkan terus berlanjut, ini tidak hanya membunuh karakter Pak Jokowi," katanya.
"Tetapi tampaknya ada kepentingan politik yang saling bertarung untuk memperebutkan kedekatan Pak Jokowi dengan Presiden Prabowo. Bisa jadi pula sebagai jalan untuk memuluskan kelompok ini menggapai kepentingan politiknya di pemilu 2029," sambungnya.
Baca juga: Hadapi Perang Dagang Global, Gerakan Indonesia Cerah Dideklarasikan di Jakarta
Ia menambahkan, Presiden Prabowo juga bukan orang sembarang yang mengambil keputusan dan menuruti segelintir kemauan pihak.
Menurutnya, Presiden Prabowo sangat objektif, rasional dan bisa menilai mana pihak-pihak yang hanya bekerja untuk kepentingan kelompoknya atau bangsanya.
"Saya optimis Pak Prabowo dapat objektif dalam merespon beragam isu yang menyasar ke Pak Jokowi," katanya.
Febry juga menyoroti isu matahari kembar di pemerintahan saat ini yang mengerucut kepada Prabowo dan Jokowi.
M Qodari Naik Pangkat Jadi Kepala KSP, Rocky Gerung: Kesannya Prabowo Tak Mengerti Demokrasi |
![]() |
---|
Gugat Gibran Soal Ijazah, Subhan Palal Dipuji Pakar: Teliti, Tapi Harus Belajar dari Kasus Jokowi |
![]() |
---|
Profil Prof. Arif Satria, Rektor IPB Diprediksi Jadi Kepala BRIN Baru, Gantikan Laksana Tri Handoko? |
![]() |
---|
Andi Widjajanto: Kerusuhan Agustus dan Berebut Pengaruh Presiden |
![]() |
---|
Mengingat Peran Arsitek Senyap Budi Gunawan di Pertemuan Bersejarah Jokowi-Prabowo, Prabowo-Megawati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.